Azfary International School
Sekolah Menengah Atas yang selalu menjadi favorite di kalangan para siswa yang memiliki kekayaan menengah ke atas. Sekolah yang menjadi no satu karena fasilitas dan kecerdasan para siswa nya.
Di pagi hari yang cerah ini, Sean dan Seano telah siap dengan seragam barunya karena mereka telah resmi menjadi siswa SMA. Mereka keluar dari lift secara bersamaan.
"Selamat pagi ... " ucap mereka begitu serempak menyapa orang tersayang mereka.
"Pagi, Sayang." Jawab sang mommy seraya menata piring yang akan mereka pakai untuk sarapan.
"Dad sama Ily mana, Mom?" tanya Sean saat tak melihat keberadaan daddy dan adik tersayang nya.
"Dad sudah berangkat ke kantor, kalau Ily masih di kamarnya, Kak."
"Yaudah, kakak mau panggil Ily dulu deh."
Saat Sean hendak bangkit dari duduknya, bunyi pintu lift yang terbuka membuat Sean mengurungkan niatnya.
"Kakak ... Abang ..., seragamnya bagus bangeettt ...." Ucap Ily seraya berlari menghampiri semuanya.
"Iya dong, kakak sama abang kan sekolah di AIS." Ucap Sean seraya bangkit dari duduknya dan berusaha menghentikan lari adiknya.
"Ily juga mau sekolah ..." namun ucapnya begitu lirih dengan kepala yang tertunduk dan jari jemari yang saling bertautan.
Kim Lily yang melihat kesedihan putrinya langsung mendekat dan memeluk Ily dengan penuh kasih sayang.
"Memangnya Ily gak suka dengan homeschooling nya?"
"Ily suka kok, tapi Ily gak punya teman, Mom. Ily juga pengen punya sahabat kayak kak Darrian yang jadi sahabat abang sama kakak."
"Tapi mommy gak mau kamu sampai terluka di luar sana, Sayang." ucap sang mommy begitu lirihnya.
Itulah alasan yang Kim Lily dan William takutkan. Jika Ily keluar, mereka takut kejadian serupa saat Ily berumur lima tahun terulang kembali lagi.
Mereka sangat tak ingin melihat anaknya terluka.
"Nanti mom akan bilang pada daddy masalah keinginan Ily. Tapi sekarang, Ily harus segera sarapan karena kakak sama abang sudah nunggu Ily. Kasihan tuh, kalau di hari pertama mereka sekolah tapi terlambat."
Ily melepaskan pelukan sang mommy kemudian menatap pangeran kembarnya.
"Abang, Kakak, maafin Ily ya. Kalian pasti udah laper dari tadi."
"Gak kok, sekarang kita sarapan dulu, Ily duduk sini." Ucapnya seraya menarik pelan lengan adiknya agar duduk di tengah-tengah antara Sean dan Seano. Setelah Ily nyaman dengan duduknya, Seano mengelus surai indah milik Ily dengan senyum lebar yang terpatri di wajah tampannya.
Setelah berdo'a, mereka pun memakan sarapan dalam diam. Karena itulah tata krama yang selalu diterapkan oleh kedua orang tua mereka.
.
.
Mobil mewah berwarna hitam membuat beberapa siswa yang sedari tadi sibuk akan dunianya masing-masing langsung memusatkan perhatiannya pada mobil yang baru saja datang.
Sang supir keluar dan membuka pintu penumpang pada mobilnya.
Dan, muncul lah Seano dengan wajah dinginnya membuat siswa di sana menjerit tertahan saat menatap ke arahnya saat ini.
Seano yang berpenampilan rapi membuat kesan baik bagi siapa saja yang melihatnya.
Lalu, satu kaki keluar dari dalam mobil dan disusul kaki satunya lagi bersamaan dengan tubuh yang di condong karena ia pun akan keluar dari mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWIN BROTHERS POSSESSIVE (Complete Dreame)
Fiksi RemajaMempunyai adik yang lucu, cantik, imut dan menggemaskan adalah sesuatu yang mereka inginkan. Bahkan, mereka telah berjanji sewaktu kecil akan menjaga dan menyayanginya setulus hati. Hingga kehadiran bayi mungil dengan pipi chubby itu tersenyum sea...