Mermaid 04

64 6 0
                                    

Bismillah.

Update!! Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen ya temen-temen.

Hay readers gimana keadaan kalian?? Semoga baik-baik saja ya selalu jaga kebersihan dan semoga negri kita kembali seperti sedia kala ya.

Happy reading for today❤❤

Playlish: Ed Sheeran - Perfect

Playlish: Ed Sheeran - Perfect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑

  Zila keluar dari ruangan sempit dengan gaun putih yang sudah melekat ditubuhnya.

(Gambar bukan sosok sila ya, ini cuman contoh gambar saja)

Zila mendengus saat melihat kelakuan kris yang lagi-lagi memutari tubuhnya, kenapa susah sekali untuk pria ini memantapkan hati ke baju?? Padahal menurut zila ini sudah cocok dan jangan lupakan ini merupakan gaun kesekian yang ia coba bahkan dia lupa ini yang keberapa.

"Gev bagaimana menurutmu?" tanya nya pada gevin yang masih sibu dengan ponselnya.

Reaksi yang ditunjukan gevin sama seperti zila sebelumnya, dengan malas ia menaikan kepalanya menatap sosok gadis cantik yang berdiri kikuk di depannya, tuhan tolong apalagi ini??

"Bagus" ungkapnya singkat lalu kembali sibuk dengan ponselnya demi untuk mengalihkan tatapannya pada gadis tersebut.

"Baik la ini saja kalau begitu, oh iya sepatu kau sudah menyiapkannya kan?" tanyanya pada pekerja butik.

"Apakah aku harus memakai sepatu ini??" tanya zila saat matanya menatap sepatu tinggi berwarna hitam di dalam etalase kaca tersebut.

"Kenapa?? Kau tidak suka? Ini keluaran terbaru dari brand terkenal"

"Aku takut mengecewakan tuan apalagi aku tak pernah memakai nya, bagaimana kalau aku terjatuh lalu itu akan membuat tuan gevin malu" ungkap sila lalu menunduk takut.

Kris mendengus, dia lupa jika gadis ini berbeda dengan gadis lainnya yang akan meminta apapun yang ia lihat saat berbelanja tanpa mau tau berapa harga dan uang yang akan dikeluarkan.

Gevin yang mendengar ungkapan jujur gadis di depannya tersenyum kecil, lalu dengan cepat ia bangkit menuju ke etalase-etalase tempat sepatu yang lebih rendah mungkin sekitar 5 centi.

Setelah menemukannya ia membuka etalase tersebut dan langsung bersimpuh di hadapan zila, dengan lembut pria itu mengangkat kaki zila memakaikannya di kedua kaki gadis cantik itu.

DESTINY (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang