Bismillah.....
Aku balik lagi, sebelumnya maaf karna beberapa hari ini gak nge update apapun....
Jadi sebelum membaca dipastikan untuk vote dan komentar ya temen-temen.
Happy reading
Playlush: Isak Danielson - Ending
👑👑👑👑👑Ini sudah hari kedua kris di rawat di rumah sakit, pukulan yang gevin layangan kan memang sangat keras bahkan beberapa pukulannya berhasil melukai tubuh bagian dalamnya.
Tangan kris di gips karna adanya pergeseran tulang, kris juga sudah sadar.
Kemarin malam ia sadar namun keadaan sunyi ia rasakan, tidak ada satu orang pun yang menunggunya di ruangan, lalu siapa yang membawanya kesini??
Entahlah bahkan sebelum ia pingsan dia masih melihat gevin, apakah gevin yang membawanya?? Atau orang lain?? Mungkin orang kain karna ia yakin gevin saat ini sangat membencinya.
Suara pintu menyadarkan kris dari lamunannya, seorang dokter di ikuti perawat masuk dengan sebuah troli makanan khusus pasien.
Dokter itu meminta izin terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia memeriksa keadaan kris, mulai dari detak jantung, nadi, tekanan darah dan luka-luka di tubuh.
"Keadaan sudah membaik, dan besok sore anda sudah diperbolehkan pulang"
Kris mengangguk, lalu membiarkan dokter dan perawat keluar dari ruangan nya, sepi kembali menemaninya.
Kemana orang tuannya?? Kemana keluarganya?? Kenapa tak ada yang datang untuk menjenguknya?? Bahkan tak memberikan kabar ataupun pesan sama sekali.
"Aku bersumpah jika suatu hari kau akan merasakan hal yang sama dengan ku, kau egois, kau jatuh cinta namun kau malah menyuruhnya pergi bahkan kau juga menyuruh cintaku pergi"
Kris mengeluh, kepala nya sangat sakit, apalagi kalimat-kalimat gevin selalu menghantuinya.
Ia harus jujur bukan jika ia jatuh cinta kepada nana?? Ia sudah mengucapkannya sebelum ia pingsan.
Memang kris adalah orang yang paling bodoh tentang masalah ini, ia membiarkan cintanya pergi dan malah menyuruh cinta yang lain pergi juga.
Ia sakit saat melihat kenyataan di depannya, Namum ia juga tidak bisa berbuat apapun, apalagi nana bukan sekedar beda agama namun berbeda jenis makhluk.