Mermaid 03

60 7 0
                                    

Bismillah

Update!! Sebelum membaca jangan lupa klik tombol bintang di pojok kiri bawah dan tinggalkan komentar terbaik kalian.
Sudah??
Kalau sudah selamat membaca.

Playlish: Blackpink - Lovesick girls'

Playlish: Blackpink - Lovesick girls'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑

  Air matanya tak pernah ingin berhenti saat pertama kali ia masuk ke dalam sini, rasa bahagianya berubah menjadi rasa sakit saat ia melihat di depan matanya banyak sosok gadis seusia nya diperlakukan tidak senonoh.

Gadis dengan ekor hijaunya terus berenang berusaha menggapai sesuatu yang bisa ia gunakan untuk segera bertumpu, wajahnya yang awalnya cerah dengan senyuman berubah menjadi lebam luka saat dengan lantangnya ia mengucapkan keberatan kepada orang-orang disana.

"Tolong keluarkan aku dari sini" jeritnya dengan tubuh yang selalu mendorong pintu besi di hadapannya.

"Diamlah, sudah dibilang bukan kau akan keluar kalau kau mau melayani para tamu kerjaan" gadis itu hanya menggeleng.

Tubuhnya kembali merosot ke dasar, sudah dua minggu ia terjebak ditempat berkedok istana ini, ia ingin keluar, ia ingin hidup lamamya kembali lagi ia ingin menemui sang ibu.

"Zila tolong aku" gumamnya sebelum tubuh itu luruh di dasar laut.

Matahari sudah mulai naik kepermukaan dan berhasil membangunkan sosok gadis yang berada di atas karang, kedua mata indahnya mengerjap menyesuaikan cahaya matahari.

Sudah seharian dia berada di tempat ini dan tak pernah beranjak, ingin kembali ke tempat asalnya pun perasaan bersalah terus menghantuinya, bagaimana pun nana tidak pernah menghubungi ibunya karna dia andai saya zila tak meminta bantuan nana maka nana pasti masih berkeliaran di laut.

"Ya baik la saya akan kesana, 10 menit lagi saya sampai"

Zila menatap ke bawah saat mendengar seseorang berbicara, dibawah sana ada seorang pria yang sedang berbicara dengan benda persegi atau kotak di telinganya.

Zila yang sudah tak memiliki kepentingan di tempat ini pun turun dengan hati-hati, setelah kedua kakinya menginjak tanah zila melangkah menjauh, matanya menatap lurus tanpa tau ada seseorang yang terus memperhatikan nya dari kejauhan.

"Nona" panggil suara tersebut.

Zila memutar tubuhnya, matanya menangkap seorang pria berkemeja putih dengan celana jeans selututnya mendekat ke arah zila, kedua mata berbeda warna itu bertemu menyusahkan sebuah desiran aneh.

DESTINY (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang