Bismillah
Update!! Bisa gak aku minta 20 vote?? Tapi kayak nya gak bisa ya, yauda deh gak papa hehehe.Happy reading for today❤❤
Playlish: Red velvet - Psycho
👑👑👑👑👑👑👑👑👑
"Itu mereka!!!" teriak salah satu prajurit.
Nana dan zila yang awalnya memejamkan mata sontak membuka kedua matanya dan langsung terkejut bukan main.
________________
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam namun kegiatan di gedung besar ini belum juga selesai, satu persatu para petinggi perusahaan di minta untuk memberikan data-data ke pada sang pemilik perusahaan.
Gevin sudah sangat lelah namun karna ini penting untuk masa depan perusahaan ia sendiri yqng harus terjun langsung untuk mengecek setiap kejanggalan yang ada.
Pintu ruangan gevin kembali terbuka setelah beberapa saat tadi masih menutup, seorang pria paru baya masuk dengan tumpukan berkas di tangannya.
"Silahkan duduk tuan albert" gevin menyeringai saat melihat wajah pucat pria itu.
"Tunjukan semua laporan yang anda buat" ucap gevin tanpa menatap pria paru baya yang sudah berkeringat dingin.
Sebuah map berwarna biru ia sodorkan ke pada gevin dan diterima dengan suka rela oleh sang pemimpin, kedua tangan pria itu bertaut sambil kepalanya menunduk.
"Panggilkan kris ke ruangan saya" ucap gevin dari sambungan telpon.
Pria paru baya yang mendengar ungkapan pria muda di depannya pun hanya bisa mematung sambil sesekali meremas kedua tangannya, apakah dia ketahuan??
"Apa ada yang kau butuhkan tuan??" tanya kris sopan
"Kau tau apa yang aku butuhkan" ucap gevin sambil melirik pria yang masih saja menunduk.
"Masuk"
Pintu kembali terketuk setelah diijinkan masuk beberapa orang masuk dan langsung menyeret albert keluar dari ruangan diikuti oleh kedua sahabat itu.
Karyawan yang memang masih melakukan pekerjaannya pun mendadak berdiri dan berkerumun saat melihat albert sang kepala devisi keuangan ditarik dari ruangan CEO menuju lantai bawah.
"Tuan apa yang kau lakukan?? Kenapa aku diseret?" tanya albert
"Kau masih belum mengakui kesalahanmu??" tanya gevin menyeringai.