Calonku Cogan [COMPLETED]

1 - MPLS berujung APES

Hai:)

Ini cerita pertama aku, semoga kalian suka ya:)

Aku cuma mau bilang
Jangan lupa vote sama komennya.

Vote dan komenan kalian itu penting banget buat aku:)

Soo, gak perlu banyak bacot lagi.

________

"Jalan jongkok, sampai lapangan!"

"Kamu juga, sudah tau hari ini mos kenapa pake telat. Jalan jongkok!"

"Kamu juga, mana name tagnya? Jalan jongkok!"

"Kamu lagi, udah tau peraturan sekolah gimana. Malah pake rok kekurangan kain! Jalan jongkok!"

"Kamu juga, sekalian saja. Kamu pakai baju bayi ke sekolah, udah tau badan gede gitu. Sok-sok pake baju ketat, Jalan jongkok!"

Beberapa murid lainnya mulai ketakutan melihat galaknya ketua osis mereka. Tidak seharusnya hari ini telat, tapi apa daya itu semua sudah terjadi.

Byan melirik jam yang melingkar di tangannya, tampaknya sudah tidak akan ada murid baru lagi yang datang. Ia pun bergegas menutup gerbang sekolah.

Pip!

"Jangan ditutup, Kak!" teriak seseorang.

Byan mendongkak, melihat seorang gadis yang bersusah payah memarkirkan motornya. Mungkin gerbang pertama masih terbuka, tapi gerbang kedua sudah hampir ditutup oleh Byan. "Siapa kamu?" tanya Byan, mengangkat wajahnya.

"Calon siswi Star High School, Kak," jawabnya bersemangat.

Byan memutar bola mata dengan malas. "Saya nanya, siapa nama kamu! Bukan nama sekolah ini."

Sontak saja gadis itu terkekeh, berusaha menahan malu. Ternyata benar rumor yang beredar, ketua osis Star lumayan bisa menjebak. "Mounira, Kak," jawabnya.

"Kenapa, kamu telat. Hah!" Byan langsung melototkan matanya. Membuat Mounira susah payah menelan ludahnya.

"Motor saya, macet kak," jawabnya tertunduk.

"Sejak kapan, motor bisa macet? Setahu saya, yang macet itu cuma jalanan. Kamu mau belajar nipu saya, HAH?!"

Tamatlah sudah riwayat Mounira. Ia menyesal sudah begadang semalam, bermain game talking angela hanya karena penasaran melihat angela ultah.

"Masuk. Dan jalan jongkok!" tegas Byan, hampir membuat kuping Mounira copot.

"Siap, Kak!" ucap Mounira tak kalah tegasnya. Ia langsung berjalan jongkok.

Byan terkekeh. Matanya memicing melihat tingkah konyol siswi baru yang satu ini, saking takutnya ia sampai lupa masih ada helm yang menutupi kepalanya. "Mounira!" panggil Byan berteriak. Membuat sang pemilik nama reflek berbalik.