9 - Keracunan

1.1K 166 33
                                    

Hai:)

Aku kembali lagi membawa part 10

Semoga kalian tetap setia menunggu upnya cerita ini^^

Jangan lupa vote dan spam komennya yah:*

Soo, langsung aja ke ceritanya.

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Mounira pun kembali diperbolehkan untuk beraktifitas lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Mounira pun kembali diperbolehkan untuk beraktifitas lagi. Tapi dengan syarat, jangan ceroboh lagi. Wkwkwk.

Mounira mengalami enfeksi pada lututnya yang bengkak karena jatuh. Itulah mengapa ia harus dirawat selama tiga hari.

"Mo, gue kangen!" Anya langsung memeluk tubuh mungil Mounira yang baru saja memasuki kelas.

"Baru tiga hari loh, masa udah kangen," ucap Mounira terkekeh.

Anya mengerucutkan bibirnya. Bayangkan saja tiga hari bangku di sampingnya selalu kosong. Tidak ada teman diajak ke kantin, tidak ada teman diajak ngobrol.

"Gimana, olimpiadenya?" tanya Mounira seraya mengeluarkan buku paket Bahasa Indonesianya.

"Tim Matematika menang sih. Cuman, tim Fisika kalah, Mo. Coba aja ada lo, pasti bakalan menang." Wajah Anya berubah menjadi muram, karena merasala bersalah atas kejadian ini.

"Udah gak usah merasa bersalah, bukan salah kamu kok," ucap Mounira menepuk punggung Anya.

Anya menarik napas panjang, sudut bibirnya terangkat. Baginya berteman dengan Mounira adalah sebuah keberuntungan besar. Mounira orangnya sabar, baik hati dan tidak pendendam.

Tak lama, bel pelajaran pertama berbunyi. Mapel pagi ini adalah Bahasa Indonesia, yang dibawakan oleh Bu Jiya.

"Pagi anak-anak!" sapa Bu Jiya ramah. Beliau terkenal guru paling baik seantero Star. Tidak pernah marah walaupun sering mendapat perlakuan tidak baik dari kelas lain.

"Pagi, Bu!" seru mereka semua serentak.

"Pagi ini, ibu mau membagikan hasil ulangan bahasa indonesia dua hari lalu. Ibu harap yang tidak lulus atau yang tidak ikut, mohon menghadap saya saat jam istirahat nanti."

Mounira menunduk lemas. Ia tidak ikut ulangan itu, karena saat itu masih dirawat di rumah sakit. Terpaksa saat istirahat nanti ia harus menghadap Bu Jiya.

Setelah kertas ulangan selesai dibagi, mapel pun kembali dilanjutkan seperti biasa.

Dua jam berlalu, mata pelajaran pun berganti. Pak Davit kali ini masuk membawakan materi Sejarah.

Di antara kalian pasti ada yang tidak suka sejarah, iya 'kan? Hayo jujur.

Dan pada akhirnya semua murid harus siap mendengar curhatan Pak Davit, yang katanya ada sangkutannya dengan sejarah.

Calonku Cogan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang