Calonku Cogan [COMPLETED]

30 - Terjebak Mantan

Hai:) aku kembali.

Aku up part 30 lagi. Huaaa! Gak lama lagi End nih, bagusan SadEnd atau HappyEnd ya??? Apapun itu, pasti yang terbaik bagi aku. Wkwkwk.

Jangan lupa vote dan komen, krisan jika ada typo atau kesalahan.

Sial. Byan sekarang terjebak mantannya yang sedang drama terbaring di brankar itu, padahal dokter mengatakan lukanya tidak begitu serius. Namun, kelakuannya berlebihan hingga harus bertahan selama dua hari di Rs.

'Sial, gue jadi absen hari ini,' umpat Byan kesal. Jika bukan karena ibunya, mungkin sejak tadi Gina sudah ia injak-injak.

"Yan, makasih udah mau ngejagain aku," ucap Gina sok manis di depan Byan, padahal aslinya ular.

"Ya," jawab Byan singkat.

Gina merenggut kesal, mengembungkan pipinya saat melihat tanggapan Byan yang begitu singkat dan cuek padanya.

Gina pun iseng, ia menarik tangan Byan dan memegangnya dengan sangat erat. "Mau ya, tunangan sama aku?"

Byan memicingkan mata, menggeleng pelan melihat Gina. Ia berpikir wanita di hadapannya itu sudah sakit jiwa, dan perlu perawatan khusus memang.

Perlahan Byan pun melepas tangan Gina, lalu menyimpan tangannya di bawah brankar agar Gina tak memegangnya lagi. Kata Bima dan Axel, pegang mantan itu hukumnya haram!

Ah ide bagus. Mengapa tidak terpikir sebelumnya oleh Byan. Ia segera meraih ponselnya yang ada di saku, lalu menghubungi nomor alien (Bima dan Axel).

Byan

Ke sini, lo pada. Lokasi Rs. Bayangkara. Buru! Gak pake lama!

Kurang lebih seperti itu pesan singkat yang Byan kirim pada dua sahabatnya. Berhubung sudah waktunya jam pulang sekolah juga.

"Chat siapa?" tanya Gina kepo.

Byan mengerutkan kedua alisnya, hingga terlihat hampir menyatu. "Emang penting, buat lo tau?"

Mampus! Gina seketika terdiam, ucapan Byan lumayan nyelekit. Menghujam tepat di bagian urat malunya, yang tak sadar kalau dirinya adalah seorang MANTAN.

"Gue di sini, belum tentu gue nerima perjodohan itu," tegas Byan, sebelum Gina terlalu menggantung harapan padanya.

"Aku tau, Kamu masih sayang sama aku!" Gina tetep kekeuh dengan pendiriannya. Berkata bahwa Byan masih mempunyai rasa cinta dan sayang padanya.

Byan mengembuskan napas pelan, sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis yang sangat misterius. "Lo MIMPI!" Byan menekan kata 'mimpi' di akhir ucapannya.

Lagi, Gina terdiam. Namun itu masih belum membuat hatinya runtuh, ia masih tetap teguh ingin memiliki Byan sepenuhnya. Ke mana kau selama ini, Gina? Kenapa baru datang?