15 - BADMOOD

1K 146 5
                                    

Hai:)

Jangan lupa vote dan spam komennya lagi:)

Ada typo langsung komen:)

Soo, langsung aja ke ceritanya.

Jam istirahat sudah berlalu sepuluh menit, tapi Byan masih tak menyentuh makanannya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat sudah berlalu sepuluh menit, tapi Byan masih tak menyentuh makanannya juga. Pikirannya terasa penuh dengan kejadian kemarin.

Bima pun jenuh melihat Byan sedari tadi cuma bengong. "Lo kalo mau kerasukan hantu gabut, mending jangan di sini!"

"Iya, gue liat dari tadi dia gabut banget. Makanan aja ampe gak disentuh," ujar Axel juga.

Byan tidak peduli dengan ocehan dua temannya itu. Sekarang ia harus memikirkan bagaimana cara untuk mengungkap kebenaran tentang Briyan dan ayahnya.

"Yan, lo kenapa sih? Pms?" tanya Bima kesal.

"Tau tuh, dari tadi mager mulu," lanjut Axel lagi.

Lagi, keduanya tidak di respon oleh Byan. Ia justru beranjak dari duduknya dan pergi seenak jidatnya tanpa membayar makanan yang sudah ia pesan.

Bima dan Axel saling tatap, keduanya mengedikkan bahu. Bergegas Bima dan Axel menyusul Byan, dan terpaksa harus ngutang dulu sama mbok Asih karena atm mereka sedang pergi.

Beberapa menit kemudian, Bima dan Axel melihat Byan yang tengah berbaring di bawah pohon rindang di taman belakang sekolah.

"Tu anak kenapa sih? Aneh," pikir Bima.

"Kita samperin aja!" ajak Axel menarik kerah baju Bima layaknya anak kecil.

Bima dan Axel pun ikut duduk di bawah pohon rindang itu. Sesekali mereka melirik Byan yang tampak berpikir keras itu. Bima membuang napas kasar.

"Yan, lo ada masalah apa sih?  Kita kan sahabat lo, cerita dong jan mikir sendiri," ujar Bima kesal, sembari mencabut-cabut rumput jepang itu.

"Tau tuh, kenapa sih? Mobil lo ilang?" tanya Axel asal.

"Ternyata Mounira bener, gue punya kembaran namanya Briyan," ucap Byan, memandang langit biru yang cerah.

"Jan halu lo!" ketus Axel tak percaya.

"Mana ada, yang mau mirip ama ikan kutub," ujar Bima cekikikan.

Byan berdecak kesal, matanya memicing menatap satu persatu sahabatnya itu. "Lo nyuruh gue cerita, pas gue cerita lo gak percaya. Maunya apa sih?"

Seketika Bima dan Axel nyengir seraya menggaruk tengguk masing-masing. "Gue kira lo bejanda," ucap Bima.

"BECANDA ANJIR!" teriak Axel memperbaiki ucapan Bima.

Bima pun hanya terkekeh seraya menangkupkan kedua tangan di dada, pertanda ia minta maaf karena memang sengaja.

"Gue butuh bantuan sama kalian berdua," ucap Byan lagi. Kali ini posisinya duduk di antara Bima dan Axel.

Calonku Cogan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang