Ditengah-tengah makan mereka Iriana berdiri dari duduknya "kalian lanjut makannya ya, bunda mau ke toilet sebentar" ujar Iriana lalu berjalan menjauh dari meja makan
"Iya bunda" jawab Dhiya
mata Bara mengikuti kepergian Iriana dari meja makan, setalah dilihatnya Iriana sudah tak tampak, Bara melingkarkan tanganya di pundak Adys
"Bar nanti bunda liat" ujar Adys berusaha melepaskan tangan Bara dari pundaknya
namun nihil bara tak mau melepaskannya "kenapa sih sayang, kamu gak kangen sama aku?" Ujar Bara
"Aku kangen tapi kalau bunda liat gimana"
Bara melepaskan tanganya dengan kasar dari pundak Adys "bunda, bunda, bunda terus dari tadi kamu omongin, kenapa sih dys? Kamu udah gak peduli lagi sama aku?" Kesal Bara
"Gak gitu bar, aku sayang sama kamu, tapi tolong kali ini kamu ngertiin posisi aku, wanita itu dia ibu kandung aku Bara, sekarang ini dia lagi proses pemulihan, kamu faham maksud aku kan" jelas Adys menatap Bara yang sudah memalingkan wajahnya dari dirinya, Bara terlihat sangat marah sekarang
Adys memegang tangan Bara, "bar aku mohon kamu jangan marah sama aku"
Bara menatap Adys kesal "kamu egois tau gak" bentak Bara kesal
"Aku tau aku egois, sekarang kamu mau apa? Kamu mau pergi, mau putusin aku iya...hiks...hiks...hiks....kamu pikir ini kemauan aku, aku juga gak mau kayak gini terus bar" gadis itu memukul-mukul pinggir meja makan lalu ia menutup wajahnya dan menangis tersedu-sedu
Bara menoleh menatap gadisnya itu, ia merasa bersalah dan langsung memeluk wanita itu "aku minta maaf"
Adys membalas pelukan Bara ia menangis seolah menumpahkan semua kesedihannya dipelukan kekashinya ini "jangan pernah tinggalin aku Bar" ujar Adys
"Gak akan" balas Bara
Mereka tidak tau bahwa ada yang sedang menatap mereka dari balik pintu dapur
****
"Bara pulang ya Tante" Bara berpamitan pada Iriana untuk pulang
"Iya nak Bara, hati-hati ya" ucap Iriana
"Dhiya antar Bara sampai depan ya Bunda" ujar Dhiya
Iriana hanya tersenyum mengangguk
lalu Bara dan Dhiya berjalan beriringan hingga gerbang
"Nanti malem aku mau ajak kamu jalan, bisa kan?" Tanya Bara sebelum pergi menaiki mobilnyaAdys seperti berfikir "kemana?" Tanya Adys
"Club, kita udah lama kan gak kesana bareng, sekalian nenangin fikiran kamu" ajak Bara
Adys berfikir sejenak, dulu jika ditawarkan ketempat laknat itu Adys adalah orang nomor satu yang tak pernah menolak, tapi sekarang ia seolah menolak, karena ia tau itu perbuatan buruk "bar...."
"Bisa kan" ucapan Bara, seolah tak memberi kesempatan bagi Adys untuk menolak
Adys merasa tidak enak dengan Bara, akhirnya ia mengangguk "tapi aku gak minum, dan kamu gak boleh maksa aku" ujar Adys
"emang ada orang ke Club terus gak minum sayang?" Tanya Bara
"Aku gak mau buat Bunda curiga" ujar Adys
Bara mengangguk "oke...yang penting kamu mau, aku pulang dulu ya" Bara mengacak-acak puncak rambut Adys lalu ia masuk kedalam mobil dan melajukannya dengan kecepatan yang cukup tinggi
Setelah mobil Bara sudah tak terlihat Dhiya menutup gerbang rumahnya lalu berjalan menuju pintu, saat ingin masuk kamar tiba tiba Iriana memanggil "Bara sudah pulang?" Tanya Iriana
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladys
Teen FictionAdysa Radhiya Victoria, Bad Girl, cantik, sombong. ketua geng the girls, geng terkenal di sma Puri Bhakti. Glann imanuel, Bad Boy, sama sombongnya seperti Adys, ketua geng motor terkenal di Sma Raya Sakti Bagaimana, Glann dan Adys bisa bertemu deng...