"oh may God!" Teriak Maura sambil berjalan mendekati Neta
"Gila...gila, sumpah Net, dia pergi sama si cupu" ujar Raisya
Neta menggepal tangannya berusaha menahan amarahnya pada Dhiya yang sudah berhasil mengambil perhatian Glann, pria incarannya sejak kelas 10
"Neng Neta jangan gitu atuh mukanya, kan masih ada Abang Ridwan" rayu Ridwan mencolek wajah Neta sambil berjalan ke tempat duduknya
Neta tetap diam, ia masih menatap tajam kearah pintu "mulai sekarang gue gak akan biarin Lo hidup tenang cupu" bentak Neta lalu berbalik badan menuju tempat duduknya.
****
Glann membawa Dhiya keluar dari gerbang sekolah "Glann, kamu mau bawa aku kemana? Nanti kalau ketahuan Bu Yayu gimana?"
"Diam! Gak usah kayak wartawan, nanya mulu" bentak Glann
Glann memberhentikan langkahnya, ia sekarang berada di depan warung yang letaknya di belakang sekolah, banyak sekali motor-motor besar terparkir disekitar warung ini
"Ayo masuk!"
Dhiya hanya diam dan masuk kedalam warung ini
"Eh mas Glann, bolos lagi?" Tanya wanita gendut berdaster yang ada di warung itu
"Gak mbok, lagi jamkos" ujar Glann dan langsung mengambil rokok yang ada di warung ini
"Ohhh, lah ini siapa, ayu tenan...biasanya bawa cewe yang rok mini, baju seksi" ujar wanita itu
"Ini anak baru mbok, oiya tuh obatin tolong mbok, tanganya berdarah" ujar Glann sambil terus mengisap rokok yang ada ditangannya
"Walah...berdarah kenapa, sini mbok liat" wanita itu duduk disamping Dhiya dan melihat sikut Dhiya yang mengeluarkan darah cukup banyak "tunggu sebentar ya, mbok ambilin obat dulu" wanita berbadan besar itupun masuk kedalam warungnya
Tersisa lah Glann dan Dhiya disini, Glann terus saja asik mengisap batang rokok yang ada ditangannya sambil melihat ponselnya
Dhiya sejak tadi hanya diam, ia tidak tau harus apa
Beberapa detik kemudian datang segerombol siswa laki-laki memasuki warung ini, tiga diantaranya Dhiya mengenali mereka, Iqbal, Rio dan Ridwan.
"Woyy berdua-duaan aja Lo disini" ujar Iqbal melirik Dhiya sekilas
"Jangan bacot anjing" bentak Glann
"Ehh Glann siapa tuh?" Tanya salah satu teman Glann yang belum mengenali Dhiya
Glann tidak menjawab
"Manusia terzholimi" ujar Iqbal membuat yang lain tertawa terkecuali Glann
"Parah lo Glann si Neta Ampe diem seribu bahasa, mulutnya panjang sampe lobi" ledek Ridwan, memanyunkan bibirnya menyerupai Neta yang sedang ia bicarakan
"HAHAHA" kali ini Glann ikut tertawa mendengarnya
"Neta kurang apa coba Bro, cantik, seksi, kaya, ketua geng...gak abis pikir gue sama Lo Glann, bisa-bisanya nolak dia" ujar Rio sambil mengambil kotak rokok dihadapan Glann
"Kalau tu anak mau Ama gue, udah gue embat dah" ujar Ridwan
"lo kan tau Glann gak pernah sukak sama cewe selain Shakira....ye kan?" Ujar Iqbal lantang
Sedangkan teman-teman Glann yang lain hanya terdiam mendengar perkataan Iqbal karena mereka tau Glann sangat berusaha keras melupakan semua kenangan tentang shakira, kenangan yang begitu indah bersama wanita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladys
Teen FictionAdysa Radhiya Victoria, Bad Girl, cantik, sombong. ketua geng the girls, geng terkenal di sma Puri Bhakti. Glann imanuel, Bad Boy, sama sombongnya seperti Adys, ketua geng motor terkenal di Sma Raya Sakti Bagaimana, Glann dan Adys bisa bertemu deng...