#Gladys 20

72 9 0
                                    

Akhirnya Dhiya memilih mengikuti Glann, tapi entah mengapa tiba-tiba ia kehilangan jejak pria itu, entah kemana pria itu pergi jalanya begitu cepat sekali

Dhiya terus berjalan mencari Glann memasuki taman yang ada di sekitar halte ini

Sudah lelah berjalan tiba-tiba matanya menatap pria dipinggir danau yang sedang melempari krikil disana

Dhiya berjalan memperdekat langkahnya pada pria ini, sekarang Dhiya tepat berdiri dibelakang Glann

Baru ingin menyentuh pundaknya, tiba tiba Glann berteriak sangat kencang yang membuat Dhiya mematung seketika

"SHAKIRAAAAAAA.....SHAKIRAAAAAAA....AKU SAYANG KAMU" Glann terus saja berteriak memanggil nama wanita yang entah siapa Dhiya tidak mengetahuinya sama sekali

Shakira siapa sih, Glann kayaknya cinta banget sama tuh cewe, ujar Adys dalam hatinya

Ketika sedang memikirkan siapa itu Shakira, Dhiya benar-benar dikejutkan dengan perlakuan Glann yang tiba-tiba saja memeluknya tanpa ia sadari

"Shakira...kamu disini, aku kangen sama kamu" Glann sepertinya tidak sadar bahwa wanita yang ia peluk bukan lah Shakira yang sejak tadi namanya terus ia sebut

Dhiya bingung harus bagaimana, pelukan Glann begitu erat, Dhiya jadi merasa tidak enak, Dhiya ikut merasakan kesedihan yang dirasakan pria itu.

Dhiya tidak bisa menyembunyikan hal ini, detak jantungnya sejak tadi berdetak lebih cepat, nafasnya mulai tak karuan, kenapa di dekat Glann ia selalu merasa seperti ini "ya tuhan ada apa ini, kenapa setiap Glann berada di dekat ku, jantungku terasa ingin berhenti saking cepat nya ia berdetak" batin Dhiya

"G...Glann...ak...aku bukan... Shakira" Dhiya memberanikan diri membuka suara

Glann terdiam, ia melepas pelukannya yang sejak tadi melingkar ditubuh mungil wanita ini "maaf Glann" ujar Dhiya lirih

"Gak...sorry, gue yang harusnya minta maaf...maaf gue lancang" ujar Glann memalingkan wajahnya dari Dhiya, sepertinya ia merasa malu

"Gakpapa Glann, kamu bisa jadiin aku sebuah wadah yang bisa menampung kesedihan kamu" ujar Dhiya

Glann terdiam, ia memfokuskan pandanganya pada Dhiya "dari mana lo tau kata-kata itu?" Tanya Glann

Dhiya juga ikut terdiam, ia mengingat dari mana ia mengetahui kata-kata yang barusan ia ucap

dan iya... dia sudah ingat kata-kata itu ada pada diary Dhiya yang saat itu pernah ia baca, ketika Dhiya yang asli tengah menenangkan seseorang yang sangat ia cintai

"Kata-kata itu yang selalu Shakira bilang ketika gue butuh teman curhat" ujar Glann

Dhiya terdiam, ia juga bingung dengan sebuah kebetulan ini, "mungkin hanya kebetulan Glann" ujar Dhiya lembut

Siapapun yang mendengar suara selembut itu pasti hatinya akan luluh

"Gue boleh peluk lo lagi?" Tanya Glann

Jantung Dhiya mulai berdetak hebat, deru nafanya mulai tak karuan lagi, seakan oksigen dimuka bumi ini menghilang "emmm..."

Belum sempat Dhiya menjawab Glann kembali memeluk Dhiya

Dhiya semaksimal mungkin menetralkan deru nafas nya yang terus memburu juga detak jantungnya, jangan sampai Glann mengetahui bahwa ia sedang panas dingin sekarang

Glann melepas pelukannya "thanks..."

Dhiya akhirnya bisa bernafas lega

Glann berjalan menjauh dari Dhiya "lo tau siapa Shakira?"

GladysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang