Dhiya sekarang berada dikantin, membeli air mineral untuk Glann "ini buk uangnya." Saat berbalik badan, ia begitu terkejut karena Neta sekarang sedang berada dihadapanya bersama teman se gengnya.
"Hay cupu." Sapa Neta tersenyum
Dhiya begitu ketakutan, ia berdoa semoga Neta dan teman-temanya tidak berbuat yang macam macam denganya "maaf aku mau lewat!." Dhiya mulai melangkah tapi Neta memegang kuat tanganya "lepasin aku!."
"Cupu, gue mau ngajak lo main-main, lo mau kan? Cuma sebentar kok."
Dhiya menggeleng-gelengkan kepalanya, tapi dengan Cepat Neta dan teman temanya menarik Dhiya ke gudang sekolah yang berada diujung "Sini lo."
"Ikat dia." Suruh Neta pada teman-temanya
"Kaga ada tali." Jawab Raisya
"Cari lah!." Suruh Neta
"Dimana?." Tanya RaisyaNeta begitu kesal dengan pertanyaan temanya ini "udah gak usah, tahan aja dia pake tangan"
Kemudian Dhiya ditahan oleh Elsa dan Raisya, dari tadi Dhiya terus memberontak "Gue baru nemu ya Cupu spesies baru kaya lo."
"Masa sih Net?." Tanya Maura
Neta kembali melotot menatap Maura. Setelah itu Neta mengangkat wajah Dhiya kasar "kenapa lo tadi deket-deket sama Glann?." Tanya Neta tajam
"Aku cuma...Glann Yang.." ucap Dhiya terbata bata
Carla yang berada dibelakang Dhiya refleks menjambak rambut Dhiya dengan kencang "Yang apa?."
"Glann yang manggil aku." Jawab Dhiya gemetar
Neta semakin melotot menatap Dhiya lalu Neta mengambil air mineral botol yang sekarang sedang dipegang oleh Dhiya, dan menyiram wajah Dhiya dengan air itu "Hahahah." kepala Dhiya kemudian di benturkan ketembok oleh Maura
"Rasain lo.""Pokoknya ini baru pemanasan, kalau sampe lo berani deketin Glann lagi, lo rasain pemulaan yang sangat menakutkan" gentak Neta sambil menginjak kaki Dhiya sangat kencang dan pergi dari gudang sekolah "Ayo gengs"
"Denger tuh." Gentak Elsa ikut menoyor kepala Dhiya sangat kencang
Saat mereka semua pergi Dhiya langsung berteriak sangat kencang "AAAAAHHHH" Dhiya mengobrak abrik gudang sekolah, untuk melampiaskan semua kekesalanya "gue gak bisa terus diginiin...LO LIAT NANTI NETA, GUE BAKAL BAYAR MAHAL UCAPAN LO TADI"
****
Glann yang sejak tadi menunggu keberadaan Dhiya mulai penat, karena Dhiya belum juga datang membawakanya air minum "mana sih tu si cupu." Gentak Glann kesal, lalu Glann menatap buku bercover Hitam yang ada ditanganya, dan ternyata ini adalah buku Diary...tertulis didepan buku itu "Aku & Semesta."
"Apa ini punya si cupu ya?" Tanya Glann, ia ingin membukanya tapi menurutnya tidak baik membaca privasi orang lain, akhirnya Glann mengurungkan niatnya untuk itu
"Yaudah deh gue bawa pulang aja, lagian si Cupu gak nongol-nongol."
****
Adys sejak tadi terus mengobrak abrik kamarnya mencari buku Diary milik Dhiya "kok gak ada ya?." Adys kembali membongkar tas
Sekolahnya "Astaga gue baru inget, Glann belum balikin buku itu."Adys duduk didepan meja belajarnya "semoga aja Glann gak baca buku Diary Dhiya."
Adys terus mencari cara bagaimana mendapatkan buku itu kembali dari tangan Glann, Dia saja belum selesai membaca buku Diary milik Dhiya itu "pokoknya Glann gak boleh baca buku itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladys
Teen FictionAdysa Radhiya Victoria, Bad Girl, cantik, sombong. ketua geng the girls, geng terkenal di sma Puri Bhakti. Glann imanuel, Bad Boy, sama sombongnya seperti Adys, ketua geng motor terkenal di Sma Raya Sakti Bagaimana, Glann dan Adys bisa bertemu deng...