#Gladys 16

82 8 0
                                    

Gadis ini terbangun, mengerjapkan matanya menyetarakan dengan cahaya lampu diruangan ini, ia merasakan lehernya terasa serat sekali, gadis itu duduk lalu mengambil segelas air yang ada di meja samping tempat tidur "ahhh lega"

Saat ingin kembali tidur, ia merasakan ada yang berbeda "HAAAAAA  TOLONG....GUE DIMANA" teriak Adys sangat kencang

Tiba tiba ada seorang wanita datang membuka pintu kamar ini "ehhh cantik kenapa teriak-teriak?" Tanya wanita paruh baya yang masuk kekamar ini

"Ibuk siapa?" Bentak Adys "penculik ya?" Adys lalu menyiapkan suaranya untuk berteriak "tolong....tolong...." Teriak Adys

Mendengar teriakan Adys seorang pria bergegas datang kekamar ini dan berdiri dibelakang wanita paruh baya itu "apaan sih ini berisik-berisik"

"Glann" Adys merasa bingung kenapa ada Glann disini "kok ada lo, gue dimana?"

Wanita paruh baya itu mendekat pada Adys dan duduk dibibir kasur "kamu lagi di rumah Glann" ujarnya lembut

"Hah kok bisa?" Tanya Adys menatap lekat Glann

"lo tidur dimobil gue, abis itu lo gue bawa kesini" ujar Glann dingin

"Lo gak macem-macem sama gue kan semalem?" Tanya Adys

Glann tak menjawab ia masih memasang wajah dingin menatap gadis itu

"Nak, namanya siapa?" Tanya wanita paruh baya itu

"Adys tante" ujar Adys "Tante siapa?"

"Dia nyokap gue" jawab Glann nyolot

"saya Maya, mamanya Glann" jawab Maya lembut

Deggh

Jantung Adys langsung bergetar hebat, jadi sekarang ia sedang berada dihadapan wanita yang telah merebut suami orang, memisahkan suami-istri, ayah-anak, menghancurkan keluarganya, Adys malah mengingat kejadian itu lagi, ketika papinya pergi dari rumah, bulir air mata turun begitu saja dari mata indah gadis ini

"Loh sayang kenapa nangis?" Tanya Maya

Adys tersenyum lalu menghapus air matanya "gakpapa Tante, ngeliat Tante, tiba-tiba saya inget mami saya"

"Memangnya mami kamu kenapa nak?" Tanya Maya menghelus lembut rambut Adys

"Sakit, karena papi saya pergi dari rumah, ninggalin kita berdua gitu aja demi tinggal sama selingkuhannya" ujar Adys menatap lekat wajah Maya, dalam hati Adys terus mengucapkan sumpah serapah untuk wanita yang ada dihadapannya ini

tiba tiba Maya memeluknya begitu saja, sambil menangis "Tante tau perasaan kamu"

Adys membalas pelukan Maya itu, tapi dalam hatinya begitu sakit melihat wanita ini, Adys melepas pelukan Maya

"Kamu yang sabar ya" ujar Maya

Adys tersenyum sambil mengangguk "iya Tante makasih"

Maya melihat setiap sisi dari wajah gadis ini "Shakira....Glann ini Shakira kan....kamu Shakira kan sayang?" Tanya Maya memegang kedua pundak Adys

Adys menggeleng "bukan Tante saya Ad..." Belum selesai Adys menjawab Maya sudah kembali memeluknya "Shakira maafin Tante, Tante sayang banget sama kamu, Tante gak pernah mau bunuh kam...."

"MAH.." Glann langsung menarik tubuh Maya menjauh dari Adys "mah ini bukan Shakira"

Maya langsung memeluk Glann "wajahnya mirip sekali dengan Shakira sayang, mamah merasa bersalah, mamah kangen sama Shakira, mama gak pernah mau nyakitin dia, itu gak sengaja"

"Sussstttt mah, udah, mama gak usah inget Shakira lagi, aku yakin Shakira juga tau mama gak salah, Shakira udah tenang disana mah" ujar Glann menenangkan Maya

GladysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang