9

1.4K 162 2
                                    

Irene berjalan mondar mandir sejak tadi ia baru saja selesai dirias ia bahkan tampak cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih gading itu.

Taehyung masuk keruangan itu tersenyum menghampiri irene yang tampak begitu cantik "aku tidak menyangka ucapanku ketika kita bertengkar dulu menjadi kenyataan rene" ucap taehyung mengingat pertengkaran nya dengan irene dulu saat irene begitu kesal dengannya dan mengasihani siapapun yang akan menjadi istrinya kelak karena sikap kekanak kanakan taehyung waktu itu dan taehyung mengatakan 'kau hanya harus mengasihani dirimu sendiri karena kau yang akan menjadi istriku kelak' taehyung tidak benar benar serius kala itu ia juga terpancing emosi saat itu saat mereka masih SMA dulu.

"Tae, kurasa ini tidak benar" ucap irene

"Apa maksudmu aku tidak mengerti"

"Pernikahan ini kenapa kita harus melakukannya kau tau aku.."

"Sudahlah kau hanya sedang gugup sekarang, tarik nafas hemm dan Relax semua akan baik baik saja rene"

"Bagaimana bisa kau yakin akan hal itu?" Tanya irene yang masih saja gelisah

Taehyung menggenggam tangan irene "percaya padaku dan lakukan saja" ucap taehyung "dan jangan berpikir akan kabur" ucap taehyung seolah tau apa yang ada dipikira irene saat ini.

"Aku gugup" ucap irene

"Ya kau hanya sedang gugup, kemarilah aku akan memelukmu" ucap taehyung lalu memeluk irene "santai saja semuanya akan baik baik saja"

***

Jiso menatap malas prosesi pernikahan itu "mereka benar benar menikah sekarang" ucap jiso lirih

Seokjin mengangguk setuju dengan ucapan jiso barusan, ia tak begitu ingin mengomentarinya perasaannya campur aduk saat ini, bagaimanapun juga ia pernah memimpikan untuk berada di posisi taehyung saat ini.

"Aku akan keluar sebentar" ucap seokjin saat melihat mempelai pria mendapat teriakan riuh dari para undangan untuk segera mencium mempelai wanitanya.

Jiso menatap seokjin yang melangkah pergi meninggalkan tempat itu, tak lama ia pun memilih untuk pergi juga dari sana.

***
Terlalu banyak tamu yang datang sampai irene merasa kakinya akan copot sebentar lagi

"Kau lelah?" Tanya taehyung saat irene terus saja gelisah

"Kakiku sakit" ucap nya sedikit merengek "kapan ini berakhir?"

Taehyung menatap iba irene lalu mengelus punggung tangan wanita itu "tahan sebentar lagi, kau mau duduk dulu?" Tawar taehyung yang langsung diangguki irene sungguh kakinya begitu sakit dan tersiksa mengenakan heels nya.

Taehyung membantu irene untuk duduk kembali menatap iba wanita itu "kau duduklah disini, aku akan berkeliling agar orang tak menghampiri kita dan kau bisa duduk dengan santai" ucap taehyung yang diangguki irene.

Banyak teman teman mereka yang datang termasuk jimin dan seulgi yang kini irene lihat tengah berbincang dengan taehyung tak jauh dari tempat ia duduk saat ini, ada Wendy dan pacarnya juga tadi tapi entah mereka ada dimana sekarang berbaur dengan tamu lainnya.

***
Taehyung dan irene lebih memilih pulang kerumah ketimbang harus menginap di hotel yang bahkan sudah dipesan oleh ayah irene kamarnya, meski sangat lelah tapi irene memaksa untuk pulang saja segera setelah acara itu selesai.

Taehyung membantu irene melepas heels nya saat mereka sudah berdua dikamar taehyung di rumah pria itu. "Kau mau aku ambilkan air untuk merendamnya?" Tawar taehyung yang hanya diangguki irene

"Oh aku ingin melakukan ini sejak tadi" ucap irene saat ia menapakkan kaki telanjangnya dilantai.

Taehyung berjalan ke dapur dirumahnya berniat mengambil wadah yang bisa ia gunakan untuk merendam kaki irene.

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang