12

1.5K 159 2
                                    


"Apa yang kau lakukan?" Tanya taehyung saat mendapati irene tengah duduk dilantai dapur menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya terlihat seperti sedang tidur

"Kau tidur sambil berjalan?" Tanya taehyung lagi

Irene mengangkat kepalanya lalu menoleh menata taehyung "tentu saja tidak" ucap nya

Yang terjadi sebenarnya adalah irene tadi akan membuat coklat panas untuknya ia bahkan sudah menuang bubuk coklat itu tapi ia tiba tiba merasa sangat pusing jadi dia berinisiatif untuk duduk daripada ia tiba tiba pingsan.

Taehyung mengulurkan tangan nya membantu irene untuk kembali berdiri "kau demam?" Tanya taehyung saat menyentuh kulit tangan irene

"Kurasa begitu" ucap irene saat taehyung menempelkan punggung tangan nya di dahi nya.

"Duduklah" ucap taehyung membantu irene untuk duduk di pantry "apa yang ingin kau buat tadi?"

Taehyung menoleh menatap irene karena wanita itu tak juga menjawabnya dan justru meletakkan kepalanya dimeja ia menjadikan lengannya sebagai bantal.

Taehyung berjalan mendekati irene "mau ku panggilkan dokter? Atau kau mau kerumah sakit?" Tanya taehyung tangan nya terulur untuk mengusap rambut irene pelan

"Jangan diam saja dan membuatku semakin hawatir" ucap taehyung lagi

"Ayo kita kembali ke kamar saja ku rasa kau harus berbaring" ucap taehyung membantu irene untuk kembali ke kamar

Setelah membawa irene kembali ke kamar taehyung kembali lagi ke dapur untuk membuatkan irene minuman hangat

"Apa yang kau lakukan?" Tanya nyonya Kim yang entah sejak kapan berdiri tak jauh dari taehyung saat ini

"Omma kau sudah pulang?" Tanya taehyung justru kembali bertanya

"Ehmm belum lama, omma baru saja sampai dan melihat lampu dapur menyala jadi omma kemari"

"Oh ini untuk irene" ucap taehyung menunjukkan cangkir yang ia bawa "omma aku kembali keatas" ucap taehyung lalu mencium pipi kiri ibunya lalu ia segera pergi tak mau berlama lama takut ommanya curiga dan bertanya ia hanya tak mau omma nya khawatir kalau irene tengah sakit sekarang

Taehyung membeberikan cangkir itu pada irene "minumlah"

Irene menatap cangkir itu malas "aku mau coklat panas tadinya" ucap irene protes

"Benarkah? Kau diam saja tadi saat kutanya" ucap taehyung "bagaimanapun minum saja yang ada" ucap nya lagi tak mau kembali kebawah takut ommanya masih disana

Irene meminum teh buatan taehyung itu dan meminum obat yang taehyung berikan padanya obat penurun panas.

"Kemarin kau terlihat baik baik saja kenapa bisa sakit sekarang?" Tanya taehyung

"Entahlah mungkin karena aku kehujanan tadi" ucap irene. Irene menatap taehyung yang saat ini duduk di depannya taehyung duduk di pinggir ranjang

"Kau masih marah padaku?" Tanya irene, memang benar apa yang diucapkan taehyung kemarin saat mereka bertengkar, memang irene tak pernah benar benar menganggap taehyung seorang pria, di matanya taehyung adalah seorang sahabat yang baik dan memang benar kalau ia masih sering memikirkan seokjin.

Taehyung tersenyum kecil "Ehmm masih" ucap nya singkat

"Maaf" ucap irene lalu menggenggam tangan taehyung "aku benar benar tidak tau" irene merutuki kebodohannya merutuki ketidakpekaannya selama ini.

"Bagaimana kau bisa mengatakan tidak tau di saat aku sering mengatakannya padamu" ucap taehyung

Irene mengangguk membenarkan "Ehmm kau benar kau sering mengatakannya padaku kau bahkan sering menunjukkannya padaku" ucap irene bagaimanapun ia selama ini tak pernah menyadari perasaan taehyung ia pikir semua hanya bercanda an taehyung saja, ia pikir sikap taehyung yang selalu mengusiknya saat ia berkencan dengan pria karena keusilan taehyung saja. Irene kembali teringat apa yang terjadi padanya dan taehyung 'benar taehyung pernah marah besar padaku saat taehyung tau aku berkencan dengan pria untuk pertama kalinya dulu, dia bahkan meminta ku untuk meninggalkan pria itu tapi aku tak mau karena aku memang menyukai pria itu lalu taehyung tak lama juga berkencan dengan gadis lain' batin irene

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang