14

1.4K 162 7
                                    

Irene menatap wanita itu dengan penuh rasa cemas, meski dokter yang datang memeriksanya barusan mengatakan kalau ibunya tak apa tetap saja irene belum bisa tenang jika ibunya belum sadarkan diri.

Irene tadi tengah bersantai saat mendapat telpon dari bibi Han asisten rumah tangga di rumahnya mengatakan kalau ibunya pingsan, irene tak sempat menanyakan bagaimana bisa ibunya pingsan yang ada dipikirkannya saat itu ia harus segera pulang turun dari kamar nya dengan beruraian air mata tentu saja membuat ibu mertuanya khawatir dan menanyakan apa yang terjadi akhirnya irene pulang kerumahnya diantar oleh ibu mertuanya.

"Irene ah" ucap ibu nya saat pertama kali membuka matanya dan mendapati putrinya tengah duduk disamping tempat tidurnya menggenggam erat jemarinya.

"Omma" ucap irene lalu memeluk ibunya menangis karena lega ia sejak tadi merasa ketakutan ia takut jika terjadi sesuatu pada ibunya

"Kenapa menangis seperti ini, omma baik baik saja" ucap ibunya

"Omma kenapa mereka tidak membawa omma kerumah sakit" kesal irene saat ia mengingat bagaimana bisa mereka tidak ada yang berinisiatif membawa ibunya ke rumahsakit dan hanya memanggil dokter kerumah

"Omma yang selalu mengatakan omma tak mau ke rumahsakit lagipula omma baik baik saja" ucap ibu irene mengelus punggung putrinya yang masih saja menangis sejak tadi

"Omma sudah makan?" Tanya irene yang hanya dijawab gelengan kepala oleh wanita itu

"Omma bagaimana bisa omma melewatkan makan, aku akan membuatkan omma makanan tunggu disini" ucap irene lalu bergegas ke dapur ia bertemu bibi Han di dapur irene sedikit mengomel pada wanita itu kenapa tidak mengingatkan ibunya untuk makan

"Nona irene biar saya saja" ucap bibi Han

"Tidak biarkan aku yang membuatnya" ucap irene mengabaikan wanita

"Bibi apa bibi tadi hanya menelponku?" Tanya irene penasaran pasalnya ia tak melihat ayah nya sejak tadi 'Kemana orang itu' batin irene

"Tidak bibi juga menelepon tuan" ucap bibi Han

"Ck dasar bagaimana bisa ia tak khawatir sedikitpun" kesal irene
***

Seokjin menatap aneh pada taehyung "kenapa kau disini?" Tanya seokjin

"Tentu saja menemui istriku tidak mungkin juga Menemuimu" ucap taehyung cuek lalu segera berlalu ke kamar ibu irene

'Irene disini?' Batin seokjin

"Bibi Han, irene disini?" Tanya seokjin saat wanita itu tengah menyiapkan makan malam

"Iya nona irene sudah disini sejak siang tadi" jawab bibi Han seadanya

***

Taehyung berjalan menghampiri irene dan menepuk pundak istrinya itu

Irene menatap taehyung lalu tersenyum "kau disini?" Tanya irene

Taehyung tersenyum manis dan membungkukkan badannya sopan pada ibu mertuanya itu

"Ommonim bagaimana keadaan anda?" Tanya taehyung

"Aku baik baik saja, irene berlebihan sungguh aku baik baik saja" ucapnya

"Sudah baik baik saja tapi aku tetap khawatir" ucap irene "omma keluar saja dari rumah ini sungguh aku benci omma disini mereka bahkan tak ada yang peduli pada omma, omma bisa tinggal diapartemenku"

"Kenapa juga omma harus meninggalkan rumah ini, ini kan rumah kita rene" ucap ibunya

"Kenapa omma keras kepala sekali" kesal irene lalu kembali menangis ia begitu kesal saat tak bisa berbuat apa apa ia tau ibunya tertekan tinggal disini pasti itu juga yang membuat kesehatannya menurun

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang