Love

16

Irene tengah duduk mengobrol dengan ibunya saat taehyung pulang, ia berjalan mendekati dua wanita itu mencium pipi ibunya lalu mencium kening irene istrinya.

"Bagaimana tadi pagi?" Tanya irene penasaran

"Semuanya berjalan lancar berkat kau terimakasih" ucap taehyung lalu mengusap rambut irene pelan

"Syukurlah, sekarang Mandilah kau tampak lelah" ucap irene yang hanya diangguki taehyung dan pria itu segera berlalu

"Omma aku mau ke dapur ingin membuatkan minuman untuk taehyung" ucap irene yang hanya diangguki ibu mertuanya itu

Irene membuat minuman jahe dengan madu ia membuat dua cangkir sekalian untuk ibu mertuanya

Setelah memberikan pada Ibu mertuanya lalu ia berlalu kekamar nya berniat memberikan minuman itu untuk taehyung

"Tae aku membuatkan mu jahe dengan madu" ucap irene ia sudah sering membuatkan minuman ini untuk taehyung sejak dulu sejak mereka masih sama sama kuliah dulu

"Oh kau pengertian sekali rene" ucap taehyung lalu berjalan mendekati irene mengambil cangkir itu dari tangan istrinya lalu mencicipi minuman yang masih cukup panas itu

"Ehmm ini enak" komentarnya

Taehyung mengikuti irene berjalan ke sofa dan ikut duduk disana

Taehyung meletakkan kepalanya di paha irene "aku lelah rene, Pekerjaanku sedang banyak dikantor" keluh taehyung

Irene menatap taehyung mengusap rambut taehyung pelan, taehyung sejak dulu sering bersikap manja pada dirinya seperti yang ia lakukan sekarang ini, dan juga jika ia mengatakan ia lelah itu berarti ia memang benar benar sedang lelah dia jarang mengeluh apalagi mengenai pekerjaannya "jangan terlalu lelah" ucap irene "lusa aku akan pergi ke Jeju dengan Wendy sebaiknya kau tak perlu ikut dan beristirahat saja dirumah" ucap irene tangan nya masih mengusap rambut taehyung memberikan kenyamanan untuk pria itu

Taehyung menatap tajam irene "kau pergi tanpa mengajakku?" Tanya taehyung

"Bukan begitu kau lelah sebaiknya kau beristirahat saja dirumah"

"Kalau begitu kau tak usah pergi juga" ucap taehyung

Irene menggelengkan kepalanya cepat "tidak aku tetap harus pergi tae aku rindu pulau Jeju" ucap irene tersenyum manis tapi entah mengapa seperti tersenyum mengejek dimata taehyung

"Aku akan tetap pergi denganmu" ucap taehyung tak mau didebat sungguh ia tak akan membiarkan irene berada jauh darinya ia sadar istrinya ini cantik dan ia tak mau jika nanti istrinya dilirik pria lain.

"Baiklah terserah mu saja" ucap irene "kau sudah makan malam?" Tanya irene

"Sudah tadi dengan minseok hyung"

Irene mengangguk mengerti "habiskan minumanmu dan tidur tae kau butuh istirahat" ucap irene

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya taehyung bangun dari posisinya

"Aku tentu aku akan tidur juga aku juga lelah hari ini, aku perlu tidur yang cukup untuk tetap menjadi cantik" ucap irene lalu berjalan ke lemari nya mengambil piyamanya dan mengganti baju nya dengan piyama, setelah itu berjalan ke tempat tidur nya yang sudah ada taehyung disana

"Kemari rene" ucap taehyung menepuk sisi kanan nya

Irene merangkak naik keatas tempat tidur dan berbaring di samping taehyung "tae kadang aku masih tidak percaya kalau kita menikah" ucap irene saat taehyung memeluk tubuhnya

"Wae?" Tanya taehyung

"Tidak tau terasa aneh saja" ucap irene apa adanya

"Tidak juga rene kita sudah ditakdirkan bersama sejak dulu" ucap taehyung lalu mencium pipi kiri irene