11

1.4K 160 8
                                    

Irene membawa piring yang berisi beberapa soft cookies yang tadi ia buat, irene masuk kedalam kamar lalu keluar lagi karena tidak mendapati tarhyung disana.

"Kau disini? Aku mencari mu" ucap irene berjalan mendekati taehyung

"Ehmm kemarilah" ucap tarhyung menyuruh irene berjalan mendekatinya, taehyung memang lebih banyak menghabiskan waktunya disini di ruang kerjanya yang jadi satu dengan perpustakaan mini tempat ia menyimpan koleksi buku milik nya, meski suka main game sampai sekarang percayalah taehyung suka belajar dan membaca sejak dulu bahkan irene sendiripun bingung bagaimana bisa taehyung lebih rajin darinya, pria Kim itu juga selalu mendapat nilai lebih baik darinya dulu.

Irene menaruh piring berisi cookies nya "cobalah itu resep baru" ucap irene lalu berjalan mengitari ruangan itu

"Aku baru tau ada ruangan seperti ini" ucap irene lalu duduk di beanbag

"Kau kan memang jarang naik keatas dulu" ucap taehyung apa adanya, jika ia ingat ingat bukankah irene tak terlalu suka main kerumah taehyung, irene selalu meminta taehyung yang main kerumahnya dulu saat keluarganya masih baik baik saja tentunya. kepalanya mengangguk menikmati cookies yang irene bawakan untuknya tadi

"Kapan omma pulang?" Tanya irene

"Entahlah aku tidak tau, kenapa?" Tanya taehyung

Irene membolak-balik balikan buku yang ada di depannya tanpa minat "aku bahkan keluar dari Pekerjaanku karena omma, tapi dia malah meninggalkan ku"

"Ehmm benar juga" ucap taehyung yang sebenarnya ia tau maksud sebenarnya ommanya menyuruh irene keluar dari pekerjaan sebelumnya bukan untuk menemani ommanya tapi agar irene tidak terlalu lelah, dan juga ibu taehyung sangat percaya kalau pasangan yang sama sama bekerja akan lebih sering bertengkar daripada yang hanya suami saja yang bekerja, kalau taehyung sendiri sebenarnya tak masalah irene mau bekerja atau tidak apapun asal irene senang ia akan mendukungnya.

"Kau masih lama?" Tanya irene

"Tidak aku sudah hampir selesai" ucap taehyung

Irene memilih menunggu taehyung disana karena ia memang ada beberapa hal yang ingin ia sampaikan pada taehyung.

Irene melihat keluar jendela kaca besar di depannya kini ia tengah berdiri disana menatap halaman belakang rumah yang ditumbui banyak bunga milik nyonya Kim ibu mertuanya, saat ini tengah turun hujan, sore dengan rintik hujan selalu mengingatkannya pada sosok seokjin pria tinggi yang pernah mengisi hatinya, lucu sekali meski dipikirkan berkali kalipun irene masih berpikir ini lucu bagaimana bisa ia dan seokjin adalah saudara tidak masuk akal.

"Kenapa melamun?" Tanya taehyung yang entah sejak kapan berdiri tepat Disampingnya "kau menungguku apa yang ingin kau bicarakan?"

Irene menoleh menatap taehyung pria yang sudah menjadi sahabatnya sejak dulu pria yang kini statusnya telah berubah dari sahabat menjadi suaminya.

"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya taehyung

Irene melipat tangannya kedepan diatas dada "bukankah kita sudah sepakat sebelumnya" ucap irene yang sudah tak tahan dengan sikap taehyung akhir akhir ini

"Soal apa?" Tanya taehyung tak mengerti

"Soal pernikahan ini, kau sendiri yang mengatakan padaku kalau semuanya akan tetap sama" ucap irene

Taehyung mengangguk membenarkan ia memang pernah mengatakan itu pada irene "kau benar lalu apa masalahnya?"

"Apa masalahnya? Bagaimana kau bisa bertanya seperti itu"

"Katakan aku sungguh tak mengerti maksud ucapanmu"

"Jangan menyentuh ku sesukamu jangan menciumku sesukamu kita sudah sepakat sebelumnya tidak ada yang akan berubah" ucap irene

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang