Bruk
"Aduh malah jatoh." ucap Jaehyun si pemilik buku yang jatuh itu dan segera mengambil bukunya.
"Oh tuhan bagaimana ini?" tanya Amanda pada dirinya sendiri ketika Jaehyun akan berdiri setelah mengambil buku itu.
Apa yang akan terjadi setelah Jaehyun mengetahui dirinya berada disini? Tepatnya, mereka berdua ditempat ini.
Amanda tidak berpikir aneh-aneh, hanya saja bagaimana nantinya interaksi antara dirinya dan mantan kekasihnya itu. Setelah ia dan Jaehyun tidak memiliki hubungan apa apa selain pertemanan, rasanya ingin menghindari pria itu. Terlihat dari sikapnya ke Jaehyun selama ini.
Selain itu, Amanda sepertinya mulai membenci pria itu karena memutuskan hubungan mereka tanpa alasan yang jelas. Itu jelas sekali membuatnya tidak nyaman diputuskan disaat ia sangat mencintai pria itu dan bahkan hubungannya tidak terjadi permasalahan apa-apa.
Akibat semua itu, hubungan pertemanannya dengan Jaehyun pun terasa berbeda. Terasa amburadul. Entah masih bersahabat atau tidak.
Amanda menyembunyikan wajahnya di balik buku yang tengah ia baca. Ia tidak ingin menampakkan wajahnya di hadapan Jaehyun.
Amanda pun ada ide. Lebih baik ia pura-pura tidur saja. Ya, itu adalah ide yang bagus.
Kira-kira apa yang akan Jaehyun lakukan?
"Amanda?" tanya Jaehyun saat melihat seorang perempuan yang sedang duduk namun muka nya terhalang oleh buku. Dan Jaehyun yakin itu adalah Amanda. Karena terlihat dari tas merah milik Amanda begitu pun tempat duduk yang selalu Amanda tempati.
Di balik buku itu, Amanda membuka matanya. Ia yakin Jaehyun pasti sedang melihat ke arahnya. Dan sepertinya Jaehyun mendekat.
"Jam segini malah tidur, baru juga bangun." cibir Jaehyun sambil jalan menuju kursi meja yang selalu Jaehyun tempati, tepatnya di belakang meja kursi Amanda.
Ucapan Jaehyun sukses membuat Amanda kesal.
Jaehyun duduk di kursinya, tempat duduk mereka semenjak berpacaran memang saling berdekatan, Jaehyun di belakang tempat duduknya seolah sedang melindunginya dan tidak ingin jauh darinya.
Tapi sekarang? Huh... Hal itu membuat Amanda tidak nyaman dengan hal itu.
"Diam kau Jahe!" gerutu Amanda yang tak bisa menahan rasa kesalnya tanpa merubah posisinya.
Dulu memanggil Jaehyun dengan sebutan 'sayang' tapi sekarang tidak lagi. Setidaknya Amanda sadar diri.
"Ups.. gue pikir tidur hahaha" ucap Jaehyun yang harus nya malu atau gimana, tapi malah cengengesan tidak jelas.
Amanda memutar bola mata di kala Jaehyun tertawa. Ia pun membuka buku yang menutupi mukanya dan beralih menatap Jaehyun. Menatap Jaehyun tajam.
"Ketawa kenapa? Apa ada yang lucu?" protes Amanda.
"Ada."
"Apa?"
"Tadi lo manggil gue apa tadi?" tanya Jaehyun.
"Jahe." jawab Amanda.
"Pffftt..."
Jaehyun ketawa lagi, menampilkan deretan giginya yang rapi.
"Emang kenapa?" tanya Amanda meminta penjelasan dan kenapa kali ini Jaehyun jadi receh seperti itu?
Padahal garing sekali.
"Gue jadi kepikiran jahe yang di tanem nenek gue wkwkwk" katanya lalu ketawa-ketawa lagi sambil memegangi perutnya.
Amanda menatap Jaehyun aneh, "Terus apanya yang lucu?" Ia sama sekali tidak ketularan dengan tawa Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Cat ; Winwin
Fanfiction[selesai] Berawal dari Amanda yang menemukan seekor kucing di sebuah gang, lalu ia membawa kucing itu pulang untuk di obati karena kakinya terluka. Tapi kemudian Amanda dikejutkan dengan kucing itu yang bisa berubah wujud menjadi manusia yang tampan...