16

1.3K 256 35
                                    

        Dari tadi siang Jaehyun berusaha untuk menahan amarahnya. Kata Mingyu, dirinya melihat Amanda bersama pacarnya di tempat makan. Saat ia pulang dari warnet Jaehyun langsung menelepon Amanda untuk meminta penjelasan. Dirinya ingin tahu apa benar Amanda selingkuh? Jika iya, otomatis ia akan membatalkan pernikahan. Dan jika tidak, dirinya akan memberitahu Mamanya ingin menikahi Amanda dan akan mengajak Mamanya beserta kakak Amanda bermakan malam untuk membahas soal pernikahan dirinya dengan Amanda.

Entah yang ke berapa kalinya Jaehyun menelepon. Nomor Amanda tak bisa di hubungi, membuat Jaehyun rela menunggu berjam-jam menunggu Amanda mengangkat teleponnya. Bahkan hari ini dirinya tak bisa lepas dari benda persegi panjang itu.

Sekarang hari sudah berganti malam, Jaehyun mengecek ponselnya namun tak ada satupun panggilan telepon dari Amanda. Pria itu mendengus, entah kenapa perasaannya jadi kacau.

"Jaehyun, ada apa?" tanya Mama Jaehyun yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar putranya. Wanita itu terlihat heran setelah melihat putranya begitu fokus melihat handphone nya. Apalagi wajah Jaehyun terlihat kesal dan murung. Seorang ibu tentu saja khawatir dan ingin tahu apa yang sedang terjadi pada anaknya.

"Oh, gak ada apa apa kok ma," sahut Jaehyun menoleh sebentar dan kembali lagi pada layar handphone nya.

"Kamu serius banget liat hp nya, lagi ada masalah apa gimana?" tanya Mama Jaehyun karena merasa tak yakin dengan jawaban Jaehyun tadi.

"Oh enggak kok," jawab Jaehyun berbohong, matanya masih fokus pada layar persegi panjang itu.

"Kalau ada sesuatu yang bikin kamu ga suka, bilang sama Mama." ujar mama sembari mengusap pundak Jaehyun.

"Oh boleh ya ma?"

"Boleh dong,"

Jaehyun menatap Mama nya lama, sejak kapan Mamanya jadi baik seperti ini?

"Ada angin dari mana nih ma?" tanya Jaehyun.

"Maksudnya?" tanya Mama tidak mengerti, Jaehyun pun menggeleng.

"Eh, Jaehyun mau bilang sesuatu yang Jaehyun tidak suka." belum juga selesai bicara, mamanya sudah memotong perkataannya. "Oke bilang aja." katanya.

"Jaehyun ga suka dijodihin. Jadi boleh gak batalin perjodohan aku sama Mina?"

"Gak.Boleh." jawab mamanya dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.

Muka Jaehyun langsung datar. Dia kira boleh. Dengan begitu, Jaehyun kembali terlihat kesal dan murung. Bahkan terlihat dua kali lebih kesal akibat jawaban mamanya barusan. Ia kembali melihat layar handphone nya lagi.

"Ayo ke bawah, makan malam sudah siap." ajak mama Jaehyun.

"Mama duluan aja, aku ada urusan nih penting." balas Jaehyun dan pura-pura sibuk dengan handphone nya.

"Dari tadi mama lihat kamu terus aja main handphone, pacaran aja sekalian sama handphone!"

"Biasa lah, anak muda kan gabisa lepas dari handphone." ucap Jaehyun lalu menyengir.

"Tck! Dasar anak muda!" Mama langsung pergi keluar kamar dengan menyindir secara halus putranya yang mentang-mentang anak muda itu.

Jaehyun menghela nafasnya. Rasanya ia malas turun ke bawah untuk makan malam. Mood-nya malam ini sedang buruk, padahal kemarin-kemarin ia merasa bahagia.

"Amanda belum angkat teleponku dari tadi huh! Apa jangan-jangan bener apa kata Mingyu??" tanya Jaehyun pada dirinya sendiri dengan sebal.

Jaehyun menarik rambut bagian depannya, ia merasa frustasi dan emosi. Mana mungkin 'kan Amanda mengkhianati cintanya?

Funny Cat ; WinwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang