Amanda memegangi jeruji besi di depannya, dengan mata yang terus tertuju lurus dengan mata sayu. Ia berharap ada seseorang yang menyelamatkannya lalu membawanya pulang.
Sekarang semuanya lebih gelap dari pada tadi karena sekarang sudah malam. Amanda dapat melihat cahaya rembulan dari lubang persegi di atas. Hanya cahaya bulan lah yang sedikit menerangi dimana tempatnya berada.
Kuruyuk
Amanda memegang perutnya yang baru saja bersuara, ia benar-benar lapar karena belum makan dari tadi. Selain itu ia juga haus, bibirnya sudah terasa kering dari tadi.
Amanda memejamkan matanya saat kepalanya terasa berat, sebelum akhirnya ia ambruk dan pingsan.
***
Setelah selesai makan malam, Winwin pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Ia sangat merindukan kamarnya yang ternyata selama ini ibu merawatnya dengan baik. Kata ayahnya, ibu selalu memerintahkan pelayan supaya tetap rapi dan bersih.
Kini ia membaringkan tubuhnya di ranjang yang nyaman, lalu menatap langit-langit kamar yang terlihat bersih.
"Siapa perempuan jahat itu?" tanya Winwin penasaran dan berpikir keras.
Winwin merasa tidak tenang ingin tahu siapa perempuan yang dimaksud ayahnya. Pasti ada hubungannya dengan dirinya, tapi ia sendiri tidak tahu siapa wanita itu.
"Siapa ya?" tanya Winwin yang masih berpikir.
Saat di alam manusia Winwin hanya kenal dengan Amanda saja, tidak ada yang lain. Lalu apa yang ayahnya maksud perempuan jahat?
Winwin memegang pelipisnya, dari pada pusing sendiri mending tidur.
Winwin menutup matanya berniat untuk tidur. Tapi tak lama kemudian, Winwin membuka matanya kembali dengan wajah bertanya-tanya.
Entah kenapa sekarang Winwin terpikirkan Amanda, hatinya bertanya apakah wanita itu baik-baik saja? Apakah wanita itu sudah makan? Apakah wanita itu sudah tidur?
Winwin mengambil foto polaroid di samping tempat tidur, ia melihat seorang wanita di sampingnya pada foto itu. Wanita itu terlihat sangat cantik, memiliki senyuman manis, dan memiliki rambut hitam panjang.
"Kenapa aku jadi kepikiran Amanda?" gumam Winwin terheran, tapi akhirnya ia pun mengulum senyumnya.
"Tapi kenapa ya... rasanya ada sesuatu yang terjadi pada Amanda. Kenapa aku merasa gelisah sekarang?" tanya Winwin terkesima.
"Wanita ini.., aku akan menghabisi wanita ini!"
"Tidak akan ku biarkan kau menyakitinya!"
"Memang, siapa wanita itu? Apa keuntungannya kau bersama wanita biasa itu pangeran?"
"Itu bukan urusanmu, Lucas! Jangan berani mengurusi urusanku. Ingat itu!"
Winwin langsung bangun dari posisinya, yang tiba-tiba terbesit percakapannya dengan Lucas waktu itu. "Tidak! apa jangan-jangan Amanda yang dimaksud ayah?!"
Tidak ada wanita manapun yang ia kenal selain Amanda saat pergi ke alam manusia, itu artinya...
"Tenang lah, perempuan jahat itu sudah ditangkap oleh suruhan ayah. Kau jangan khawatir."
"Mana mungkin Amanda?! Aku harus segera menemui Lucas dan Hendry sekarang juga!" dengan terburu-buru Winwin pergi untuk menemui Lucas dan Hendry. Winwin butuh jawaban dari mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Cat ; Winwin
Fanfiction[selesai] Berawal dari Amanda yang menemukan seekor kucing di sebuah gang, lalu ia membawa kucing itu pulang untuk di obati karena kakinya terluka. Tapi kemudian Amanda dikejutkan dengan kucing itu yang bisa berubah wujud menjadi manusia yang tampan...