Orang itu adalah...Renata, seorang siswi yang memperlakukan seseorang seenaknya dan menganggap dirinya sebagai ratu.
Umpatan demi umpatan terdengar begitu panas di telinga Renata, membuat emosi gadis itu memuncak.
"Mak lampir rupanya, gue kira siapa" cibir Kanaya sambil memutar bola matanya malas.
"Bilang apa lo?!" bentak Renata dengan sorot mata tajam namun terlihat lucu dimata Chelsea dan Kanaya.
"Ck! Budek lo?" decak Kanaya kesal.
Renata mulai kesal terhadap Kanaya, ia mengangkat tangannya bersiap untuk menampar Kanaya.
"Temen lo kenapa diam? Takut? Lemah hahaha." Renata tertawa kecil setelah ia menampar Kanaya.
"Bilang apa? Gue takut sama lo? Yang lemah lo apa gue?" tanya Chelsea dingin.
Renata bergidik ngeri jujur ia takut sekarang,"Lo nanya? Yang jelas jelas lo yang lemah."
"Oh ya?" Chelsea mulai mendekat kearah Renata, lalu mencengkram kuat dagu gadis itu membuat Renata meringis.
Plak!!!
Plak!!!Chelsea melayangkan dua tamparan keras ke pipi Renata membuat darah segar mengalir di sudut bibirnya.
"Sekarang siapa yang lemah?" tanya Chelsea lalu ia mendorong bahu Renata dengan kuat membuat Renata terhuyung kebelakang.
"Hei apa-apaan ini?!" tanya seseorang terdengar membentak..
Bersambung....
Next??
Krisannya kakak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Mafia - On Going
Teen Fiction"Lo asik gue santai,lo ngusik gue bantai" Chelsea Queen Alberts. Kisah ini menceritakan seorang gadis yang dikenal sebagai 'LEADER' dari salah satu genk terkejam se-indonesia yaitu genk 'Black Angel'. Bagaimana jika musuhnya adalah kakaknya sendiri...