Happy Reading!
____________________
"Di...hutan gak begitu jauh dari sekolah ini sekitar 700 meter," ujar Kanaya polos.
"Itu jauh bego!" sinis Chelsea.
"Hehe!" ucap Kanaya sambil menyengir lebar.
"700 meter ya? Jadi di hutan yang.." Chelsea mengetuk ngetuk dagunya berpikir keras.
"Yang lumayan bersih itu loh" ketus Kanaya.
"Hutan yang lumayan bersih itu banyak kali!" ketus Chelsea kesal.
"Yang di sebelah barat itu lho, yang gak terlalu banyak binatang buas trus.." Omongan Kanaya terpotong karna Chelsea berteriak kencang.
"What?!" teriak Chelsea kaget matanya membulat sempurna.
Kanaya mengernyit,"Kenapa lo?" tanya Kanaya heran.
"Naya! Lo mikir nggak sih? Jelas jelas hutan itu kan dekat dengan markas tersembunyi kita, nanti gimana kalau ada orang yang kesana!" jelas Chelsea membuat Kanaya melebarkan matanya.
"Iya juga ya, semoga nggak ada yang kesitu soalnya jaraknya lumayan dekat dari lokasi camping kita" tukas Kanaya dibalas anggukan dari Chelsea.
"Yaudahlah! Yuk masuk kelas, bentar lagi bell bunyi!" ajak Kanaya sambil menarik tangan Chelsea membuat gadis itu mendengus kesal.
Chelsea dan Kanaya berjalan menyusuri koridor dengan langkah tergesa gesa.
Tak lama kemudian mereka pun sampai ke kelas mereka, Chelsea langsung berjalan mendekati bangkunya lalu langsung duduk dengan nafas tak beraturan.
"Kenapa lo? Kayak habis dikejar setan aja" celetuk Amel-teman sekelas Chelsea.
Chelsea mendengus kesal,"Iya gue habis dikejar setan dan setannya itu lo."
"Mata lo! Orang cantik kayak gini lo bilang setan, buta lo?" tanya Amel ketus.
"Bacot lo!" sarkas Chelsea sambil menatap Amel dengan tatapan sinis.
"Good morning students" sapa Ms. Keyla- guru bahasa inggris dikelas Chelsea.
"Good morning too!" Murid murid balik menyapa membuat guru berumur 26 tahun itu tersenyum tipis.
"Okay! Buka buku kalian halaman 56" titah Ms. Keyla.
****
Kringg!!!!!
Bell istirahat berbunyi dengan nyaring membuat semua murid bersorak senang.
"Pelajaran kita sampai disini dulu, See you at another time!" ucap Ms. Keyla mengakhiri pelajaran.
"Kantin kuy!" ajak Kanaya dibalas anggukan kepala dari Chelsea.
5 menit kemudian mereka sudah berada dikantin yang kini sangat ramai.
"Buset! Ramai banget sih, duduk di sana aja yuk!" ajak Kanaya menarik tangan Chelsea menuju meja bagian pojok.
"Lo mau pesan apa?" tanya Kanaya pada sahabatnya yang dari tadi tak bergeming.
"Samain!" ujar Chelsea dingin membuat Kanaya mendengus kesal.
Tak lama kemudian kantin menjadi riuh karna Most Wanted datang.
Rafael dkk menghampiri meja yang ditempati oleh Chelsea.
"Duduk?" tanya Rafael dingin awalnya Chelsea tidak mengerti namun sekian lama ia berpikir akhirnya ia mengerti maksud omongan kakaknya ini.
"Duduk aja!" Chelsea mempersilahkan Rafael untuk duduk.
"Makanan datang!" seru Kanaya yang baru saja datang setelah lumayan lama Kanaya menunggu pesanannya dibuatkan oleh ibu kantin tersebut.
Chelsea langsung mengambil makanan yang berada dinampan itu.
Tiba tiba meja yang ditempati Chelsea digebrak oleh seseorang, Chelsea menoleh mengangkat kepalanya yang dari tadi menunduk, langsung memperhatikan siapa yang menggebrak meja.
Siapalagi kalau bukan....
Bersambung...
Next??
Krisannya kakak..Vote ya...
Kalau vote-nya 20 aku bakal next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Mafia - On Going
Teen Fiction"Lo asik gue santai,lo ngusik gue bantai" Chelsea Queen Alberts. Kisah ini menceritakan seorang gadis yang dikenal sebagai 'LEADER' dari salah satu genk terkejam se-indonesia yaitu genk 'Black Angel'. Bagaimana jika musuhnya adalah kakaknya sendiri...