Happy Reading!
___________________
Ternyata Rafael dan temannya sedang.....tidur.
Chelsea berjalan mendekati Rafael lalu menepuk pipi pria itu berusaha untuk membangunkan Rafael.
Karna merasa tak ada pergerakan dari Rafael."KAK RAFA BANGUN!" teriak Chelsea kesal.
Dengan Refleks Rafa melemparkan bantal kearah Chelsea hingga mengenai kepala gadis itu membuat Chelsea kesal setengah mati.
"What the Heck?" Chelsea menatap Rafael tajam sedangkan yang ditatap hanya cengengesan tanpa dosa.
"Ngapain lo teriak teriak?" tanya Rafael mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Gue cuma mau bangunin lo sholat, lo pasti belum sholatkan?" ujar Chelsea dibalas gelengan kepala dari Rafael.
"Sholat dulu gih!" titah Chelsea lalu keluar dari kamar Rafael.
"Huft!" Chelsea menghela nafas kasar, niatnya yang tadi ingin makan hilang seketika.
Ia masuk kedalam kamarnya, membaringkan tubuhnya dikasur empuk miliknya itu.
Chelsea mengantuk sekarang, ia mulai menutup matanya dalam hitungan detik Chelsea sudah terlelap.
3 Jam kemudiann....
Chelsea perlahan membuka matanya, bola mata coklat itu melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam.
Chelsea berjalan mendekati pintu, lalu keluar dari kamarnya ia merasa lapar sekarang.
"Annyeonghaseyo!" sapa Chelsea pada keluarganya yang kini duduk dimeja makan.
"Yeoboseyo!" Keluarga Chelsea balik menyapanya membuat Chelsea tersenyum tipis.
"Mau kemana lo kak, rapi benar?" tanya Chelsea pada Rafael.
"Rumah temen" jawab Rafael sambil melahap makanannya.
"Ohh" jawab Chelsea singkat.
Tring!!!
Suara notifikasi dari handphone Chelsea berbunyi, membuat gadis itu langsung mengecek handphonenya.
Bang Refan :
Chels! Genk Black Devil's nantang lo balapan, mau ikut nggak?
Me :
Gue mau ikut! Jam berapa?
Bang Refan :
20.40
"Ma! Aku nanti mau pergi juga ya kerumah Naya" dusta Chelsea.
"Iya" jawab Sarah melanjutkan makannya.
"Yaudah, aku pergi dulu ya" pamit Rafael kepada Sarah dan Bram.
"Aku juga mau siap siap dulu ya" ujar Chelsea lalu pergi menuju kamarnya.
Chelsea langsung masuk kedalam kamarnya lalu menguncinya.
Lalu ia membuka bajunya, kini ia sudah siap dengan tampilannya.
•Tanktop hitam dengan luaran jaket kulit berwarna hitam
•Celana Hitam.
•Sepatu yang berwarna hitam pula.
Merasa tampilannya sudah perfect Chelsea datang menemui Sarah dan Bram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Style Chelsea 👆
"Aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum!" pamit Chelsea pada Sarah dan Bram.
Lalu ia segera menuju mobil lamborghini hitamnya.
Chelsea mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak berapa lama kemudian ia sampai di arena balap.
"Mana Leader lo yang pengecut itu?" tanya seseorang yang Chelsea yakini adalah Leader musuhnya.
"I'm here" seru Chelsea dengan topeng yang hanya menutupi bagian matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Topeng Chelsea 👆
Bersambung...
Next??
Krisannya kakak....
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Mafia - On Going
Teen Fiction"Lo asik gue santai,lo ngusik gue bantai" Chelsea Queen Alberts. Kisah ini menceritakan seorang gadis yang dikenal sebagai 'LEADER' dari salah satu genk terkejam se-indonesia yaitu genk 'Black Angel'. Bagaimana jika musuhnya adalah kakaknya sendiri...
