"Lo asik gue santai,lo ngusik gue bantai"
Chelsea Queen Alberts.
Kisah ini menceritakan seorang gadis yang dikenal sebagai 'LEADER' dari salah satu genk terkejam se-indonesia yaitu genk 'Black Angel'.
Bagaimana jika musuhnya adalah kakaknya sendiri...
"I'm here!" seru Chelsea dengan topeng yang hanya menutupi bagian matanya.
"Ini leader kalian? Cih! Lemah hanya seorang perempuan?" ejek ketua King Devil's.
"Banyak bacot lo, taruhannya apa?" Chelsea balik bertanya.
"Hmm...Kalau gue menang lo harus buka topeng lo, begitu sebaliknya," ujarnya.
"Okay! Gue setuju" balas Chelsea lalu masuk kedalam mobil lamborghini miliknya.
Pertandingan dimulai, Chelsea menjalankan mobilnya dengan santay tapi ketika lawannya mendekati garis finish ia mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Pertandingan dimenangkan oleh Chelsea, Chelsea berjalan mendekati lawannya.
"Okay! Sekarang buka topeng lo" titah Chelsea.
Lawannya pun membuka topennya.
Ternyata lawannya adalaahhh...
Ternyata lawannya adalahh..Rafael.
"Nama gue Rafael, ini temen gue namanya Alvaro dan ini Kenzo" jelas Rafael.
"Oh!" balas Chelsea singkat, lalu ia berjalan mendekati mobilnya langsung melajukannya.
Tujuannya kini adalah Apartemen miliknya, yaps! Chelsea akan menginap disana.
"Shit! Kenapa kak Rafa?" umpatnya dalam hati.
"Apa kak Rafa bakal benci gue, Ah! Shit" Dalam hati Chelsea terus mengumpat.
Tak berapa lama kemudian ia telah menginjakkan kaki di apartemen miliknya.
Ia berjalan menuju kamar Apartemennya lalu masuk.
Chelsea lalu membaringkan tubuhnya, dalam hitungan detik Chelsea sudah terlelap
Keesokan harinyaa....
Cahaya matahari masuk kedalam celah celah jendela kamar Apartemen milik Chelsea, membuat tidur gadis itu terganggu.
Perlahan Chelsea membuka matanya, bola mata coklat itu melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 pagi.
Ia segera menyambar handuk berwarna merah muda miliknya lalu berjalan mendekati kamar mandi.
Tak berapa lama kemudian Chelsea sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Chelsea berjalan mendekati nakas lalu mengambil kunci mobilnya.
"Huft!" Chelsea menghela nafas panjang.
20 menit kemudian..
Chelsea telah sampai ke sekolah yang bernotabe milik keluarganya itu.
"Chelsea!" teriak seorang gadis tak lain adalah Kanaya.
"Apaan?" tanya Chelsea malas.
"Lo tau nggak kalau besok kita bakalan Camping?" tanya Kanaya senang.
"Camping di mana?" Chelsea balik bertanya terlihat raut penasaran di wajahnya.
"Di....
Bersambung.. Next? Krisannya kakak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
