•Episode 2
=oOo=
Dua hari kemudian~
Suasana Kafe malam ini begitu ramai, orang-orang tidak berhenti keluar masuk kafe untuk memesan menu andalan kafe terbaik di daerah Hapjeong ini.
Semakin malam kafe semakin ramai dan orang-orang tidak berhenti mengunjungi tempat ini karena kafe ini adalah kafe ter hits di daerah ini.
Ketika pukul 11:15 malam pengunjung kafe mulai berkurang, masih ramai namun tidak seramai saat pukul 7 hingga 10 karena itu adalah waktunya anak-anak muda.
Kafe ini buka sampai pukul 12 malam. Pada jam malam, kafe banyak diisi orang-orang dewasa yang semisalnya pertemuan kerja, maupun pasangan pasangan dewasa yang sedang berkencan.
Seseorang memasuki kafe.
"Selamat datang~" Ucap salah satu pelayan kafe.
Orang itu mulai mendekati meja dan memesan sesuatu.
"Satu hot americano, satu milk shake blueberry dan dua cake rainbow." ucapnya.
Pelayan menyiapkan pesanan, dan orang itu menuju kasir lalu memberikan kartunya.
Setelah transaksi pembayaran selesai, pelayan penjaga kasir dihadapannya mengembalikan kartunya lalu pria itu mengeluarkan sesuatu dari saku hoodie ungu muda yang dipakainya.
"Cho Yeri-ssi." ucapnya. Sambil meletakan nametag kerja dan memberikannya pada pelayan yang sedang menjaga kasir dihadapannya.
Pelayan penjaga kasir itu---Cho Yeri menyipitkan matanya, ia mungkin mengenali orang yang mengembalikan nametag nya yang hilang entah dimana beberapa hari lalu.
Topi bucket hitam, masker hitam, hoodie ungu muda. Yeri mungkin tahu siapa dia, orang itu memiliki aura yang sama. Dia adalah orang yang waktu itu, orang yang tersesat.
Orang itu duduk di meja yang kosong, tak jauh dari tempat Yeri berada. Pesanannya datang dan orang itu mulai menyeruput kopi dan menikmati rainbow cake yang dipesannya.
Sayangnya posisinya membelakangi Yeri, kalau saja ia menghadap kedepan Yeri pasti bisa melihat wajahnya.
Selesai makan pria itu kembali menutup wajahnya dengan masker.
Karena Kafe sudah mulai sepi dan tinggal hanya beberapa orang disana, pekerjaan para pelayan mulai kurang.
Mereka membersihkan meja yang telah kosong. Cho Yeri yang telah selesai dengan pekerjaannya lalu menghampiri orang itu.
Yeri menghampiri pria itu."Permisi, Son-nim?" ucap Yeri.
Orang itu melihat Yeri. "Annyeonghaseyo, Cho Yeri-ssi." Sapanya.
Yeri nampak kaget. "Kau tahu namaku?" tanya Yeri.
"Iya, aku tidak sengaja menemukan nametag kerjamu dan kebetulan tempat ini dekat dengan tempatku." Ucap orang itu.
Yeri menarik sebuah kursi dan duduk di depan orang itu.
"Kau yang waktu itu bukan?"
Pria itu mengangguk. "Ya, aku orang yang waktu itu. Orang yang tidak punya uang untuk membayar ongkos taksi dan orang yang meminjam ponselmu."
"Oh, benar ternyata. Lalu dimana kau menemukan ini?" Tanya Yeri sambil menunjukan nametagnya.
"Di tempat tunggu, kursi panjang."
Pikiran Yeri kembali ke waktu itu. Benar, ia mencari sesuatu dalam tas nya saat ia dan orang ini duduk di kursi panjang untuk menunggu orang menjemputnya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL•Choi Hyunsuk√
FanfictionTanpa kamu ketahui, dia yang selama ini bersamamu, selalu menutup wajahnya dibalik masker adalah seorang idol yang kamu cintai. •Choi Hyunsuk (TREASURE) fanfiction •Bahasa Indonesia •14 Oktober 2020 ©®IfaEgaRizma 2020