•Episode 4
=oOo=
5 hari kemudian~
Pada pukul 5 sore, Yeri bersiap pergi ke perpustakaan. Ia naik bus selama beberapa menit dari tempat tinggalnya hingga ke tempat ini.
Cho Yeri berjalan melewati taman yang cukup ramai, ia melihat beberapa orang yang sedang bersepeda berkeliling jalan.
Karena sedang asik melihat kanan kirinya sampai-sampai Yeri tidak menyadari sekelompok anak kecil yang berlari-lari menabraknya hingga ia dan sebuah buku yang dibawanya terjatuh.
"Kami minta maaf." ucap anak-anak itu sambil menundukkan kepala.
"Iya, tidak apa-apa." balas Yeri, ia berdiri dan meringis mendapatkan lecet di telapak tangan kirinya.
Sekelompok anak-anak itu berlari dengan rasa menyesal. Mereka meninggalka Yeri disana.
"Kau tidak apa-apa?"
Seseorang menyerahkan buku Yeri dari sampingnya.
"Iya, aku baik-baik saja. Terimakasih."
Yeri mengambil bukunya lalu mengangkat wajahnya dan melihat orang itu. Yeri mengernyitkan wajahnya dan ia seperti mengenali orang itu.
"Danny?"
"Ya ini aku." sahut orang itu. "Senang rasanya, dan mengejutkan jika kau langsung mengenaliku."
Yeri terkejut, Danny terlihat berpakaian lebih heboh dari biasanya, dan ia memakai masker putih kali ini.
"Apa yang membawamu ketempat ini?" tanya Yeri.
"Ini tempat umum, tentu semua orang suka kesini." sahut Danny.
"Apa kau mengikutiku?" tanya Yeri penasaran.
"Tidak. Aku bahkan terkejut melihat kau disini." Danny berdehem. "Aku memiliki beberapa kegiatan yang harus dilakukan disini." sambungnya.
"Benarkah?" Yeri menatap Danny tampak menyelidiki.
"Iya," Danny terkekeh gugup. "Hei, jangan menatapku seolah aku penjahat."
"Baiklah, aku tidak curiga dan aku harus pergi." Yeri berbalik ia ingin ke perpustakaan secepat mungkin.
"Tunggu." Danny tidak sengaja ingin menghentikan Yeri dengan menahan tangannya.
"Ahh~"
Tak sengaja Danny mengenai luka lecet itu.
"Kau tidak apa-apa?" Danny memeriksa tangan Yeri dan ia menemukan lecet dan darah disana. "Kau terluka."
"Tidak apa-apa?"
Danny menarik Yeri hingga ke kursi di pinggir taman. "Tunggu disini sebentar."
Danny pergi selama beberapa menit, lalu ia kembali sambil membawa sebotol air mineral dan plaster.
Ia membersihkan telapak tangan Yeri dengan air lalu menutupnya dengan plaster.
Yeri terdiam, mengapa Danny berperilaku seperti ini padanya. Ia bahkan tidak mengenal siapa Danny sebenarnya. Mereka hanya bertemu secara tidak sengaja lalu bertemu lagi beberapa kali, dan bahkan Yeri tidak pernah melihat wajahnya.
"Terimakasih." ucap Yeri pada akhirnya.
"Kau mau pergi kemana?" tanya Danny.
"Perpustakaan."
"Yang disana?" Danny menunjuk bangunan besar di samping taman.
Yeri mengangguk.
"Baiklah. Aku juga harus kembali bertemu teman-temanku dan menyelesaikan kegiatan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL•Choi Hyunsuk√
Fiksi PenggemarTanpa kamu ketahui, dia yang selama ini bersamamu, selalu menutup wajahnya dibalik masker adalah seorang idol yang kamu cintai. •Choi Hyunsuk (TREASURE) fanfiction •Bahasa Indonesia •14 Oktober 2020 ©®IfaEgaRizma 2020