•Episode 10
=oOo=
Yeri tersentak begitu melihat seseorang yang tiba-tiba datang dan berdiri disebelahnya. Wajahnya ditutup masker hitam, rambutnya di tutupi bucket hat, memakai jaket denim yang kebesaran, celana jeans, dan aksesoris yang banyak.
"Annyeong Cho Yeri-ssi."
Yeri langsung mengenalnya ketika merasakan aura yang tidak pernah ia temukan kecuali dengan orang ini.
"Danny?"
Benar sekali.
Orang itu adalah Danny.
Danny mengangguk. "Aku datang." ucapnya.
Yeri tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, ia tiba-tiba tersenyum sambil menyeka bawah matanya. Ia bahkan melupakan Jeon Eunseob yang ada di depannya.
"Siapa dia?" Tanya Eunseob.
Yeri kembali menyadarkan dirinya, urusannya dan Eunseob belum selesai. Yeri harus berhasil membuat Eunseob pergi dari hadapannya.
"Bukan urusanmu, sebaiknya kau pergi." suruh Yeri.
"Apa dia yang membuatmu menjauhiku? Apa dia juga orang yang membuatmu membenciku?" Tanya Eunseob. Jeon Eunseob kecewa, ini kali pertamanya ia melihat Yeri tersenyum seperti ini.
Dulu, Yeri tidak pernah tersenyum seperti itu kepada orang lain selain dirinya
Ups...
Danny merasa bersalah. Ia tidak seharusnya datang disaat seperti ini. Namun, ketika melihat air mata yang menumpuk dalam mata Yeri, Danny tahu kedatangannya sama sekali tidak salah.
Yeri mendekat dan berdiri tepat dihadapan Eunseob.
"Bukan. Mengapa kau berbicara seperti itu?"
Jeon Eunseob melihat kearah Danny. "Siapa kau?"
Yeri berdiri ditengah-tengah Danny dan Jeon Eunseob, ia menghalanginya. "Kau tidak berhak menanyainya. Ia tidak ada sangkut pautnya denganmu."
"Kita perlu bicara." Eunseob menarik tangan Yeri dan berusaha membawanya mejauh dari Danny.
Namun
Danny tidak membiarkannya.
Danny menahan tangan Eunseob.
"Ada apa?" bingung Eunseob.
"Aku Danny. Dan aku kekasih Cho Yeri." Ucap Danny.
Pegangan tangan Jeon Eunseob pada lengan Yeri melemah, dikesempatan itu Danny menarik Yeri dan melindunginya dibelakang punggungnya.
"Kau ingin berbicara dengannya? Baik, aku izinkan. Tapi berbicaralah di depanku juga."
Yeri merasakan jantungnya berdebar kencang. Momen seperti ini tidak pernah ia rasakan didalam hidupnya. Ini kali pertamanya ia dilindungi. Jantungnya tidak berhenti berdebar seolah ingin melompat keluar.
"Yeri-ya? Apa maksudnya?" gumam Jeon Eunseob.
"Satu lagi. Aku mengizinkanmu berbicara dengannya namun aku tidak tahu apakah ia mengizinkan dirinya untuk berbicara denganmu." Sambung Danny.
"Yeri-ya-,"
"Kumohon, pergilah." gumam Yeri.
Dengan berat hati dan perasaan yang sedih Jeon Eunseob memutar tumit nya dan beranjak pergi dari sana. Ia pergi meninggalkan Cho Yeri dan Danny.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL•Choi Hyunsuk√
FanfictionTanpa kamu ketahui, dia yang selama ini bersamamu, selalu menutup wajahnya dibalik masker adalah seorang idol yang kamu cintai. •Choi Hyunsuk (TREASURE) fanfiction •Bahasa Indonesia •14 Oktober 2020 ©®IfaEgaRizma 2020