Malam Itu, Malam Ini

22 18 2
                                    

Malam itu kala kita berjumpa
Remang lampu kota jadi saksi
Sekeping hati lemah yang kupercayakan tanpa syarat
Kepadamu

Lalu Tuan tebar karisma
Seakan ingin Puan menelannya bulat-bulat
Bodohnya Puan mau
Tanpa ingat semua bisa saja fana

Malam ini Puan sambut dering dari Tuan
Hanya bergeming ketika kau tanya, "Apa kau baik disana?"
Masih menahan ketika Tuan bilang, "Aku dan dia baik-baik saja disini."
"Ah, begitu rupanya," kekehku.

Malam ini
Lunar yang jadi pelipur lara
Satu-satunya yang tau
Segala hancur ketika aku tersenyum tipis,
"Puan disini juga baik-baik saja, kok."

--
¹Lunar: bulan

Haihai❗
Masih adakah yang setia membaca karya ini? Jika iya, terima kasih banyak ya. Sampai berjumpa di bagian betikutnya dan salam literasi!

Rasa Itu Namanya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang