Daku si almari masa mudamu, Puan
Saksi hebatnya seorang perempuan
Nan telaten mengasuh kehilangan
Menjelma kerelaanKau dulu berkaca dengan kepang duamu
Sekarang lihat betapa dahayu dirimu
Tangis pilu sedekade lalu telah berlalu
Sungguh sudah dewasa gadis kecilkuPuan, bersalinlah
Jadilah kuntum paling elok di mayapada
Kenakan gaun kemerdekaanmu dan menarilah
Tunjukkan bahwa di duniamu, kau tidak perlu seorang pangeran untuk menjadikanmu seorang putriPuan, berpestalah
Jadilah putri paling bahagia
Tanggalkan saja patah hati bekas pakaimu
Gantungkan padaku, jadikan asrar kita berdua saja--
¹Dahayu: cantik
²Kuntum: gadis muda
³Mayapada: bumi, dunia
⁴Asrar: rahasia
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Itu Namanya Cinta
PoesiaTuan beri Puan sekuntum bunga, Puan balas sebuah hati. Sebenarnya Puan ingin juga mengirimkan diari, tapi Tuan tidak pernah tau itu. Sebab Puan tak pernah jadi mengirimkannya, Puan takut Tuan tidak suka. Jadi biar kata-kata yang sudah Puan ramu dan...