Tanya Hati [2]

121 18 39
                                    

-note-
Yup! Ini adalah sejenis sekuel untuk cerpen sebelumnya. Walaupun lagunya sama, tetep cek mulmed ya biar feelingnya makin dapet. Oh iya, covernya favku sejauh ini di Storiette, gimana menurut kalian? :3

Title: Tanya Hati [2]

Tagline: -

Pairing: RiFy (Rio-Ify), Rio-Via

Language: Bahasa Indonesia

Genre(s): Teen fiction, Hurt/comfort, Song Fiction

Theme song: Pasto-Tanya Hati

Rate: untuk semua usia, terutama remaja (sama seperti yang part satunya kan? Hehe)

Author: angelicatiara

hope you like it!
vomment-nya boleh? :)

Didedikasikan untuk Kak syfaoktav
Makasih udah request dan semoga suka hihii!

💟💟💟

Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku

Gadis itu mengeringkan rambutnya dengan handuk. Berendam sebentar adalah relaksasi yang baik untuk meregangkan ototnya. Di rumah kecil peninggalan mendiang ayahnya, gadis berdarah Bandung tersebut sudah tinggal sendirian selama setahun.

Seperti perempuan pada umumnya, ia membuka handphonenya. Jarinya bergerak naik-turun bergantian, menelusuri beranda aplikasi Instagramnya.

Tidak banyak hal yang menarik, paling hanya satu dua postingan yang ia sukai. Memiliki akun baru memang tidak semenyenangkan itu. Salahkan dirinya yang dengan teledor melupakan password media sosialnya begitu saja.

Sembari bersenandung, tangannya bergerak memilih pakaian kasual untuk dipakai hari ini. Tidak ada kegiatan penting, tentu saja. Hanya saja hari ini ia akan ada makan sebentar bersama dengan 'kliennya'.

Yep, hidup sendiri membuatnya berinisiatif bekerja sebagai editor freelance.

Baru saja menyelesaikan riasan tipis di wajahnya, layar ponsel pintar itu berkedip. Sederet huruf nama pengguna menyapanya melalui direct message.

'Hai, Fy!' tulisnya.

Ah, viatmajaya. Benar juga, semenjak Ify, gadis itu, pindah ke Bandung, mereka jarang sekali bertegur sapa.

Ify membalas singkat, 'Hai!'

'Apa kabar?'

Spontan, balasan yang diketikannya ialah 'baik, kamu juga, 'kan?'

Obrolan tersebut mengalir begitu saja. Mau bagaimanapun, Ify tak bisa melupakan bahwa Viana adalah salah satu kerabat terdekat yang ia punya.

Hingga pertanyaan -penawaran, lebih tepatnya- Via membuat Ify terdiam.

'Kamu kapan balik ke Jakarta? Aku sama Rio nunggu, loh. Kamu 'kan udah lama banget gak main sama kita.' Kalimat itu diakhiri emotikon tertawa.

Otaknya pastinya belum melupakan apa yang terjadi diantara ia dan Rio. Sayangnya, Via tidak mengetahui hal itu. Via tidak tahu, kembali lagi rasanya berat untuk seorang Ify.

Setelah mengetikkan beberapa alfabet dengan cepat, Ify menengadahkan kepalanya.

Apa aku harus pergi?

💟💟💟

"Terima kasih sudah berbelanja"

Ia menggangguk, menurunkan bagian depan topinya. Kepalanya ia tonggakan ke langit.

StorietteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang