Lovasket

195 26 3
                                    

Title: Lovasket

Tagline: -

Pairing: CaGni, AlFy

Language: Indonesia (formal/nonformal)

Genre: Fanfiction

Rate: Remaja (13+)

Author: angelicatiara

hope you like it!
vommentnya boleh? :)

⭕ ⭕ ⭕


Duk..

Duk..

Sring..

Sret..

Duk..duk..

Hap..

Di lapangan yang tidak terlalu besar itu, tampak seorang gadis yang tengah memegang bola basket. Ia terus men-dribble tanpa lelah. Tak sedikit yang akan berhenti melihat gadis itu berlari dan melompat dengan si bundar oranye itu. Namun, gadis yang dikenal karena sifat boyish itu tidak pernah peduli.

Kini, gadis berkulit sawo matang itu mendekati tepi lapangan. Ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum kembali bermain. Ketika sampai di tribun ujung lapangan, ia mendesah. Kenapa ini bisa kosong, sih? Gue kan mau minum!, pikir gadis itu.

Karena hal tersebutlah, ia terpaksa menuju ke warung terdekat untuk membeli minuman isotonik.

"Bu, minuman isotoniknya satu," katanya sambil duduk di bangku kayu yang tersedia. Ia memberikan sejumlah uang untuk membayar minuman itu.

"Ini, Dik, minumannya. Ini juga ada kembalian buat Adik."

"Makasih, Bu," ia masih santai-santai meneguk habis sebotol minuman isotonik itu.

Gadis tomboy ini sayup-sayup mendengar langkah kaki yang ia kenal, tapi ia tidak mengacuhkannya.

"Woi, lo santai-santai di sini. Bisa capek juga lo main?" Seorang laki-laki menghampirinya dengan baju basket tanpa lengan.

"Serah-serah gue, dong. Lo gak usah banyak bacot, deh. Hari ini kita janjian battle basket 'kan? Yok!"

"Wuis, semangat bener lo. Yaudah, yok!"

Mereka menuju ke lapangan basket di komplek tersebut. Hanya berdua. Mereka bermain basket hanya berdua. One on one, kata mereka seperti itu.

Agnizel Girrom dan Anantha Cakka. Itulah nama mereka berdua. Keduanya sudah berteman baik sejak sekolah dasar. Kini, keduanya sudah beranjak menjadi gadis dan pemuda di sekolah menengah atas ternama seantero Jakarta.

Agnizel Girrom, gadis tomboi yang sangat hobi bermain basket. Ia biasa dipanggil Agni. Tak banyak hal yang menarik dari dirinya. Ia hanya gadis yatim piatu dari keluarga golongan menengah dengan kesederhanaan dan sifat boyish yang mengantarkannya untuk berteman dengan teman lawan jenisnya. Di sekolahnya, ia sudah lama terpilih sebagai kapten tim basket putri. Belum ada yang bisa menyaingi kemampuan basket yang Agni miliki.

Lain Agni, lain juga Cakka. Pemuda tinggi dengan otot-otot lengan yang indah ini merupakan teman terdekat dari Agni. Nasibnya lebih beruntung dari Agni. Anantha Cakka, nama lengkap dari Cakka. Berasal dari keluarga Anantha membuat Cakka dengan mudah menjadi pujaan gadis-gadis karena keseksiannya saat bermain basket juga karena ketampanannya. Ia juga merupakan kapten tim basket putra di sekolahnya.

Tujuan dan cita-cita kedua anak itu memang sama. Agni dan Cakka, keduanya sama-sama berambisi untuk menjadi atlet basket ternama se-Indonesia. Maka dari itulah, banyak usaha yang ditempuh untuk mencapainya, seperti aktif dalam klub basket sekolah, selalu hadir dalam coaching clinic yang diadakan di Jakarta, berpartisipasi dalam kejuaraan mulai dari antarsekolah, antarkota, hingga nasional, dan masih banyak lagi.

StorietteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang