Part 6

49 12 5
                                    

Taeyeon turun dari taxi dengan membawa 2 kantong plastik bersisi makanan. Taeyeon memandang perusahaan itu sebentar. "Aish, bagaimana kalau Donghae nanti tahu? Ish, pasti dia akan mentertawakanku." gumam Taeyeon. Ia pun membenarkan topinya sebagai penyamaran dan mulai memasuki perusahaan itu.

Tepat dugaan Taeyeon. Saat ia baru memasuki pintu utama. Matanya sudah menangkap sosok yang tidak ingin ia lihat, Donghae. Taeyeon pun menundukkan kepalanya menuju lift. Donghae merasa ada yang aneh dengan pengantar catering itu, sepertinya ia mengenalinya. Tapi siapa?

"Fiuh." Taeyeon bisa bernafas lega karena Donghae tidak mengenalinya. Taeyeon memandang punggung Donghae dan tersenyum. Namun senyumnya hilang dan digantikan dengan kepanikan saat ia melihat Donghae membalikkan badan dan berjalan menuju lift. Taeyeon panik dan segera memencet tombol di lift itu tapi pintunya tidak juga tertutup. Taeyeon terus saja memencetnya sampai akhirnya Donghae sudah masuk ke dalam lift, menekan 1 tombol dan pintu tertutup.

Di dalam lift Taeyeon terus saja menunduk. "Bwahaha... " tawa Donghae meledak setelah itu. Taeyeon mendongak. "Haha, jadi ini pekerjaanmu sekarang? Jadi pengantar catering? Haha... kau bilang pekerjaanmu lebih tinggi dari seorang karyawan kantoran, tapi apa? Haahaha.. " Donghae terus saja tertawa. "Hehehe. " Taeyeon hanya membalasnya dengan cengiran. Namun, melihat Donghae tertawa dengan lepas membuatnya tanpa sadar ikut juga tertawa, walaupun yang sedang ditertawakan adalah dirinya.

***the word I love you***

Malam harinya, Donghae baru saja pulang dan mendapati halmeoni tidur diluar. "Halmeoni, kenapa tidak tidur dikamar saja?" lirih Donghae membangunkan halmeoni. "Eoh, kau sudah pulang."kata Halmeoni setelah membuka matanya. "Nde, aku baru saja pulang. Apa yang halmeoni lakukan disini? Kenapa tidur disini, inj sudah larut malam." kata Donghae.

"halmeoni sedang menunggu Taeyeon." jawab Halmeoni. "mwo? Dia belum pulang?" heran Donghae. "Memangnya kalian tidak pulang bersama? Kalian kan satu kantor." kata halmeoni. 'jadi dia tidak mengatakan kepada halmeonj kalau ia tidak bekerja disana lagi. Lalu kemana dia selarut ini belum pulang? Dia kan hanya pengantar catering sekarang, tidak mungkin pengantar catering lembur.' pikir Donghae.

"halmeoni tidurlah di dalam. Biar aku yang menunggunya." Donghae mengantar halmeoni ke kamar, menyelimutinya. "jaljayo halmeoni." lirih Donghae setelah itu ia keluar menunggu Taeyeon.

Donghae duduk dan melihat jam tangannya. "ini sudah pukul 10.00 malam. Kenapa dia bahkan belum kembali juga."gerutu Donghae.

10.15 KST

kini waktu semakin larut dan sekarang sudah pukul 10.30. Donghae terlalu lelah jadi dia tertidur saat menunggu Taeyeon. Tidak lama setelah itu, pintu terbuka. Taeyeon pulang pukul 11.00 KST. Wajahnya terlihat lelah sekali, lalu ia melihat Donghae. Dia pun mendekati Donghae. Taeyeon menatap lekat-lekat wajah Donghae, terlihat Donghae juga kelelahan. 'Tidurnya lelap sekali, tapi kenapa dia tidur disini?' pikir Taeyeon. Melihat Donghae yang tertidur tanpa selimut, Taeyeon berinisiatif mengambilkan Donghae selimut dan menyelimutinya.

Setelah menyelimuti tubuh Donghae, tangan Taeyeon bergerak mengelus rambut Donghae. "kau pasti sangat lelah bekerja seharian ini. Apa kerjamu baik tadi? Apa kau melakukan kesalahan tadi? Ku harap tidak, mianhae jika selama ini aku selalu menyusahkanmu. Menjadi benalu di keluargamu. Jeongmall mianhae." kata Taeyeon, airmatanya sudah menetes dan Taeyeon segera menghapusnya. "jaljayo Donghae-aa." lirih Taeyeon lalu masuk ke kamar halmeoni.

***the word i love you***

END?  

>.<

Just Kidding, this part still continues

i'm so sorry for this part is so short

The Word to My Angel 'I Love You'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang