The Word to My Angel 'I Love You'

Part 11

Taeyeon duduk sendiri di atap saat jam istirahat, dia memandang seluruh kota Seoul dari atap ini. Namun tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya, membuatnya menoleh.

"Kibum.. wae?" Tanya Taeyeon mengetahui orang itu adalah Kibum. "Sebenarnya aku yang bertanya, kenapa kau malah disini? Bukannya makan siang denganku di kantin." Ujar Kibum geram. "Aku tidak lapar, sama sekali tidak. Kalau kau mau makan ya makanlah." Kata Taeyeon dan membuat Kibum menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Eoh .. w..w..wa...wae?? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Taeyeon dengan sedikit gugup. "Apa kau seperti ini lagi karena dia?" Tanya Kibum. "Nde?" Tanya Taeyeon pura-pura tidak tidak mengerti.

"Aku sudah tidak tahan melihatmu seperti ini terus. Apa perlu aku bertindak?" Tanya Kibum. "Yee??"
"Kim Taeyeon! Aku tahu kau sangat mencintai Lee Donghae, tapi sadarlah! Dia itu tidak pernah memandangmu, dia selalu menganggapmu benalu, dia itu selalu menyusahkanmu Kim Taeyeon." Jelas Kibum panjang lebar.

"Kibum - aa.." lirih Taeyeon seraya menggenggam tangan Kibum. "Aku hanya tidak ingin melihatmu seperti ini Taeyeon." Kata Kibum. "Aku tidak apa-apa, sungguh." Taeyeon terus saja mengelak. "Kenapa kau sangat keras kepala sekali huh?" Kesal Kibum lalu mengalihkan pandangannya, sedangkan Taeyeon hanya tersenyum tipis.

*The Word, I Love You*

Donghae kini tengah sibuk dengan pekerjaannya sebagai presdir. Terlihat banyak berkas yang berserakan di meja kerjanya. Donghae pun merasa penat, dia merenggangkan tubuhnya dan bersandar di kursinya.

Dia pun membuka internet sekedar menghilangkan kepenatannya. Namun seketika Donghae langsung membulatkan matanya saat melihat video dengan judul, "inilah juara 1 kontes menyanyi di musim semi". Donghae membukanya dan ternyata itu adalah video di mana Donghae dan Taeyeon mengikuti lomba bernyanyi. tidak disangka video itu sudah di-upload di YouTube.
Bibir Donghae sedikit demi sedikit mulai terangkat melihatnya, bahkan senyumnya semakin lebar saat melihat tingkah konyol Taeyeon di lomba itu.
Donghae baru sadar bahwa Taeyeon itu sangat lucu menurutnya. Taeyeon selalu saja melakukan hal-hal aneh tapi sebenarnya cukup membuat Donghae tersenyum saat mengingatnya.

jam pun sudah menunjukkan 5 sore. Donghae dan Yoona pulang bersama,  tapi dari kantor sampai masuk ke mobil pun Donghae tidak menghiraukan ucapan Yoona sama sekali.

Sampai akhirnya mereka sampai di depan rumah. Donghae segera turun dan menyuruh Yoona pulang, "Pulanglah! Aku lelah" kata Donghae. Yoona pun segera melajukan mobilnya. Saat hendak masuk, Donghae melihat Taeyeon yang baru saja pulang dengan menuntun sepedanya. "Kau baru pulang?" Tanya Donghae sekedar basa basi. Taeyeon tersenyum seraya mengangguk.

*The Word, I Love You*

Keesokan harinya, Taeyeon ijin tidak masuk bekerja karena tidak enak badan. Jadi dia memutuskan untuk beristirahat di rumah saja.

*The Word, I Love You*

Sedangkan di kantor, Donghae baru saja memasuki lift. Tiba-tiba Kibum juga masuk. "Apa kau tahu kenapa Taeyeon tidak masuk?" Tanya Kibum basa basi. "Eoh, dia tadi ijin padaku katanya dia sedang tidak enak badan." Jawab Donghae. "Kau itu bodoh atau pura-pura bodoh?" Tanya Kibum menyindir.

"Apa maksutmu?"
"Pernahkah kau berpikir, apa yang membuat Taeyeon seperti ini?" Tanya Kibum.
"Kau itu sangat bodoh ya ternyata. Taeyeon itu sakit karena terlalu memikirkanmu, dia selalu berpikir apa yang bisa ia lalukan demi kamu. Karena dia sangat mencintaimu Lee Donghae!" Kibum memperjelas ucapannya agar Donghae mengerti.

"Jangan pernah membahas hal-hal seperti itu di depanku." Kata Donghae berusaha mengalihkan topik pembicaraan. "Ck, ternyata kau sangat munafik ya!" Cibir Kibum. "Mwo?" Donghae tidak terima langsung menarik kerah baju Kibum dan setelah itu pula Donghae langsung memukulnya.

*The Word, I Love You*

"Taeyeon, bangunlah. Ada temanmu kesini." Halmeoni mencoba membangunkan Taeyeon yang sedang tidur diluar. Perlahan-lahan Taeyeon membuka matanya dan melihat Kyuhyun terkekeh menatapnya. Sontak Taeyeon langsung bangun. "Eoh, Anda disini." Ujar Taeyeon formal. "Ck, sudah kubilangkan jangan seformal itu padaku. Panggil saja aku Kyuhyun, arra?" Jelas Kyuhyun seraya duduk di samping Taeyeon. Taeyeon hanya tersenyum, "tapi untuk apa Anda kesini? Apa ada sesuatu yang ingin Anda... eh.. maksutku Kyuhyun sampaikan padaku?" Tanya Taeyeon. Kyuhyun baru saja akan menjawab tapi ponsel Taeyeon berdering.

"Ah, sebentar ne." Taeyeon segera mengangkat telfonnya. "Yeobseo, Kim Taeyeon imnida"
".........."
"NE???"
"........."
"Kenapa bisa seperti itu??"
"........."
"Ah ye, aku akan segera kesana." Taeyeon segera menutup telfonnya dan mengambil sweaternya, dia terlihat sangat panik.

"Wae?? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Kyuhyun khawatir melihat kepanikan Taeyeon. "Donghae dan ... Kibum.. mereka berkelahi. Aku harus segera ke kantor sekarang." Jelas Taeyeon. "Benarkah? Kalau begitu biar aku antar. Khajja!" Taeyeon dan Kyuhyun pun segera melaju menuju kantor.

*The Word, I Love You*

Sedangkan di kantor, Donghae dan Kibum terus saja berkelahi, darah yang keluar dari sudut bibir mereka dan dahi mereka tidak membuat mereka berhenti. "Ya! Apa yang kalian lakukan, cepat berhenti!" Teriak Yoona. "Kau tidak tahu masalahku dengan Taeyeon. Jadi tidak usah ikut campur." Kata Donghae lalu memukul Kibum lagi.
"Donghae hentikan!" Tambah Yoona. "Aku memang tidak tahu masalahmu dengan Taeyeon. Tapi aku sangat memahami Taeyeon." Kini giliran Kibum yang membalas pukulan Donghae.

Beberapa saat kemudian Taeyeon datang dengan Kyuhyun. Taeyeon tidak mempercayai hal ini. Bagaimana bisa mereka berkelahi. Taeyeon pun segera melerai mereka berdua. "Kibum hentikan!" Ujar Taeyeon memegang tangan Kibum, lalu beralih menuju Donghae. "Neo gwenchanna?" Tanya Taeyeon khawatir pada Donghae. Donghae hanya memalingkan wajahnya. Yoona hanya menghela nafasnya kasar, lalu menyuruh Kibum ke ruangannya.

********

"Apa yang kau lakukan huh? Kenapa kau memukul Presdir Lee?" Tanya Yoona marah. "Dia dulu yang memukulku." Jawab Kibum santai. "Kenapa dia memukulmu? Pasti  ada alasannya kan?" Tuntut Yoona. "Ku kira Anda pasti tahu alasannya." Lagi-lagi Kibum menjawab dengan santainya. "Kau tahu apa akibatnya kan jika kau melakukan hal ini?" Tanya Yoona. "Tanpa Anda katakan, aku sudah tahu dan mulai hari ini aku akan keluar dari perusahaan ini." Kibum pun segera pergi.

"Sudahlah, semua ini pasti masih bisa diperbaiki." Hibur Kyuhyun menepuk pundak Yoona.
Kibum keluar dari kantor dan melihat Taeyeon sedang mengobati luka Donghae. Kibum menatap Taeyeon yang menunduk, tidak berani menatap Kibum. Kibum tahu Taeyeon pasti merasa bersalah padanya karena tidak membantunya tapi malah membantu luka Donghae. Kibum tahu Taeyeon melakukan hal itu karena rasa cintanya yang begitu besar untuk Donghae. Kibum pun mengalihkan pandangannya pada Donghae, dan mereka saling menatap tajam sebelum Kibum pergi meninggalkan mereka.

"Kenapa kau bisa disini? Kau bilang kau sakit?" Tanya Donghae. "Aku ...hanya.."
"Tidak usah mengkhawatirkanku. Aku tidak apa-apa." Sahut Donghae.
"Tapi setidaknya ijinkan aku mengobati lukamu." Pinta Taeyeon. Iapun segera mengoleskan obat di luka Donghae dan hal itu membuat Donghae sedikit meringis kesakitan. Lama kelamaan Donghae semakin menatap wajah Taeyeon yang begitu telaten mengobati lukanya. Bahkan sesekali Taeyeon meniupnya guna menghilangkan rasa perihnya. Seakan tersadar Donghae segera mengalihkan tatapannya. "Aku tahu semuanya. Aku tahu bagaimana perasaanmu padaku." Ujar Donghae tiba-tiba membuat Taeyeon menghentikan kegiatannya yang tengah menutup obat. "Aku tahu selama ini kau menyukaiku." Tambahnya. "Apa kau terganggu dengan hal itu? Mianhae.." ujar Taeyeon agak lirih. Donghae menatap Taeyeon lalu memegang pundaknya. "Tidak ada yang bisa ku lakukan, tapi aku akan memberimu kesempatan." Ujar Donghae membuat Taeyeon bingung. "Khajja kita jalan-jalan" ajak Donghae.

Tbc...