Part 7

34 8 0
                                    

Preview Part 6
Setelah menyelimuti tubuh Donghae, tangan Taeyeon bergerak mengelus rambut Donghae. "kau pasti sangat lelah bekerja seharian ini. Apa kerjamu baik tadi? Apa kau melakukan kesalahan tadi? Ku harap tidak, mianhae jika selama ini aku selalu menyusahkanmu. Menjadi benalu di keluargamu. Jeongmall mianhae." kata Taeyeon, airmatanya sudah menetes dan Taeyeon segera menghapusnya. "jaljayo Donghae-aa." lirih Taeyeon lalu masuk ke kamar halmeoni.

***the word i love you***

PART 7

Pagi-pagi sekali Donghae terbangun dan dia terkejut menyadari bahwa dirinya tertidur saat menunggu Taeyeon pulang. Taeyeon? Lalu apakah Taeyeon sudah pulang semalam? Pikir Donghae. "Selimut? Kurasa aku tidak memakai selimut semalam." gumam Donghae. "eoh kau sudah bangun Donghae? Apa tidurmu nyenyak semalam? Terima kasih sudah menunggu Taeyeon sampai pulang." ujar halmeoni dari dalam dapur. "e.. Oh ne halmeoni. Lalu apakah sekarang Taeyeon sudah bangun?" tanya Donghae.

"dia masih tidur di kamar halmeoni, sepertinya dia sangat kelelahan. Halmeoni tidak tega membangunkannya." jawab halmeoni. Donghae pun berjalan ke arah kamar halmeoni dan membuka pintunya. Dia mendapati Taeyeon begitu nyenyak dalam tidurnya.

Perlahan-lahan Donghae mendekati Taeyeon dengan langkah pelan agar tidak membangunkannya. Donghae menatap wajah Taeyeon yang tengah tertidur. "sebenarnya apa yang kau lakukan semalam huh? Sampai-sampai pulang larut sekali." ujar Donghae.

***the word i love you***

Taeyeon dan Donghae baru saja keluar dari rumah. Taeyeon berjalan ke arah yang berlawanan dengan Donghae. "Taeyeon-aa.." panggil Donghae. Taeyeon menghentikan langkahnya dan berbalik, "eoh ne?" tanya Taeyeon.

"kau tidak berniat kembali ke perusahaan? Jika kau ingin kembali, aku akan membantumu." tawar Donghae. Taeyeon diam sesaat, lalu dia tersenyum. "aku sudah dipecat, jadi untuk apa lagi aku kembali. Kesalahan yang ku buat pasti sangat besar yang menyebabkanku harus dipecat." jelas Taeyeon. "sudahlah berangkat sana, nanti kamu terlambat lagi. Kalau begitu aku duluan ya." Taeyeon pun berjalan lagi berlawanan arah dengan Donghae. Donghae juga berjalan berlawanan arah dengan Taeyeon. Baru beberapa langkah, Taeyeon berhenti dan berbalik menatap Donghae yang masih berjalan terus. Setelah itu Taeyeon melanjutkan kembali langkahnya.

***the word i love you***

Sudah berhari-hari Taeyeon dan Donghae berangkat bekerja berbeda arah. Hal ini membuat Donghae merasa sunyi. Sekarang Donghae duduk lemas di kursi kerjanya. Tidak lama setelah itu Yoona menghampirinya.

"kau mau rumahmu dan perusahaanmu seeta semua fasilitas-fasilitasmu kembali?" tanya Yoona. "apa maksutmu? Bicaralah yang jelas." kata Donghae. "aku memberikan penawaran untukmu. Kau harus tetap melanjutkan pertunangan denganku. Maka aku akan mengembalikan semua milikmu. Bagaimana?" tanya Yoona dengan penuh senyum kemenangan. Donghae diam. "aku sudah mengatakan hal ini pada Appa mu. Dia bilang itu terserah padamu. Karena itulah aku mengatakannya padamu sekarang." tambah Yoona.

Donghae langsung menatap Yoona, "apa maksutmu? Apa kau sedang membuat perjanjian denganku eoh?" tanya Donghae marah. Yoona tersenyum miring. "terserah kau menyebutnya apa, aku tidak peduli. Aku akan memberikan waktu seminggu untuk kau memikirkannya." ujar Yoona lalu pergi begitu saja.

Donghae tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang. Dia mengacak-acak rambutnya frustasi lalu beranjak mencari udara segar. Namun saat ia baru keluar dari lift, Kibum menyenggol lengannya dengan sengaja.

"Ya!" kesal Donghae. "eoh sorry." ujar kibum singkat. Donghae berjalan mendekati Kibum. "kau.. Apa aku punya salah padamu? Dari awal pertemuan kita kau selalu mencari masalah denganku. Sikapmu acuh tak acuh padaku, dan tatapanmu itu sangat sinis seolah disana tersirat kebencian yang mendalam." tanya Donghae.

"apa sebenarnya salahku padamu eoh?" tambah Donghae. "semua yang ada padamu itu salah, semuanya." jawab Kibum. "kau bilang Taeyeon benalu bagimu? Salah, justru kau benalu bagi hidup Taeyeon. Tidakkah kamu tahu? Selama ini Taeyeon sudah berkorban banyak untukmu. Tapi apa balasan yang ia terima?"

"saat Ayahnya mengalami kecelakaan dan meninggal, pernahkah dalam hatimu ada niatan untuk menjenguknya? Tidakkan? Kau malah menyalahkan Taeyeon atas kecelakaan itu. Tidakkah kau mengerti perasaan Taeyeon saat itu?"

"Taeyeon bukanlah pembawa sial bagi keluargamu. Justru KAU LEE DONGHAE. Kau yang pembawa sial bagi keluarganya. Kau selalu menyusahkannya, kau membuatnya dipecatnya dari perusahaan. Kau orang yang selalu membuatnya gelisah." jelas Kibum meluapkan semua amarahnya pada Donghae yang selama ini ia pendam dan hal itu membuat Donghae terdiam. "Tidakkah kamu sadar akan hal itu? Jika tidak berarti kamu bukan manusia." setelah itu Kibum pergi. Donghae makin frustasi, masalah dengan Yoona belum selesai, sekarang Taeyeon? "ahhh" geram Donghae.

***the word i love you***

"huh.." Taeyeon menghela nafas. Setelah itu ia duduk di meja pengunjung yang memang sepi saat itu. Kyuhyun, bosnya yang melihat itu mendekatinya lalu duduk di kursi depannya. "wae?" tanyanya.

"aniyo" jawab Taeyeon. Sesaat kemudian mereka saling diam. "apa kau baik-baik saja Taeyeon? Wajahmu terlihat sedikit pucat." tanya Kyuhyun khawatir. "nde? Geuraeyo? Ani, kurasa aku baik-baik saja." jawab Taeyeon setelah mengecek keadaan dirinya baik-baik saja.

"benarkah begitu? Kalau begitu, khajja kita dulu lalu ceritakan kembali masalah itu." terdengar beberapa pelajar SMA baru masuk ke resto Kyuhyun. Lalu tidak lama kemudian banyak pengunjung yang masuk ke resto itu. Taeyeon pun pamit pada Kyuhyun untuk melayani para pengunjung.

"kalau begitu saya permisi dulu. Banyak pengunjung yang sedang menunggu saya." ujar Taeyeon. "nde, pergilah. Sepertinya hari ini kita akan benar-benar sibuk." kata Kyuhyun. Setelah itu Taeyeon segera pergi melayani pengunjung yang datang.

***the word i love you***

Sedangkan di tempat lain, Donghae terlihat frustasi dan kesal. Terbukti dia sempat menendang kaleng bekas di jalanan yang tidak bersalah itu.

#"kau menbuatnya dipecat dari perusahaan."# kata-kata dari Kibum terus saja terngiang di kepala Donghae. "dia dipecat karena aku?" pikir Donghae. "tapi kenapa?" tambahnya. Donghae benar-benar tidak bisa berpikir lagi kali ini. Dia pun memutuskan untuk mencari minum di salah satu kedai.

Namun matanya tertuju pada seorang yeoja yang sibuk melayani pengunjung di salah satu resto. Saat yeoja itu membalikkan badannya, mata Donghae langsung membulat "Kim Taeyeon?" gumamnya.

Donghae mengurungkan niatnya untuk membeli minuman, dia lebih memilih memperhatikan Taeyeon dari luar Resto. Taeyeon terlihat sibuk sekali dan juga kelelahan. Keringat terlihat didahinya dan sesekali dia mengelapnya dengan tangan. Lalu ada seorang namja yang tidak diketahui Donghae memberikan sapu tangan pada Taeyeon. "siapa namja itu?" pikir Donghae.

Donghae sudah tidak tahan, dia ingin segera mencari tahu rahasia yang tidak ia ketahui. Ia pun segera pergi menemui Yoona, karena ia berpikir Yoona pasti tahu tentang hal ini.

Tbc..
See you next time
Jangan lupa kasih bintang dan komen ya kalau kalian suka dg fanfic ini..

The Word to My Angel 'I Love You'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang