Tentang Bang Chan, Felix dan rahasia yang selama ini tersimpan dengan baik.
Atau mereka pikir tersimpan dengan baik.
Kesalahan siapa-
Kesalahan apa yang mereka perbuat?
°
°
°
Chanlix stepbrother au!
And also a sequel from KAK CHAN!!🤗
WARN! HEAVY...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Kita keluar yuk?"
Felix menoleh bingung ke arah sang kakak.
"Hah? Udah malem kali kak"
"Maksud gua besok, ih"
"Oh... ngapain?"
"Ya, cari makan, atau jalan - jalan ke mana, gitu. Biar gak gila di rumah terus" jawab Chan sambil memutar bola matanya.
"Sst! Ga usah pake julid! Yaudah, mau kemana?"
"Ke mana aja. Lo ada pengen kemana gak?"
Kini keduanya terdiam. Sibuk berpikir.
Tak lama kemudian Chan merasakan ujung kaus yang ia kenakan ditarik. Perbuatan Felix tentu saja.
"Akuarium boleh?"
"Oh! Boleh banget, tuh! Pulangnya kita makan steak, hmm~"
"Ya ya ya, beneran ya? Ga boleh php"
"Tapi pagi udah harus siap oke, Lix? Biar ga rame akuariumnya"
"Siap kakakku!"
Yang lebih tua tersenyum tipis pada Felix. Lantas mengecup dahi adiknya dalam - dalam. Menumpahkan segala perasaan gundah yang disembunyikannya ke dalam ciuman itu.
"Tidur, ya. Gua balik ke kamar gua. Udah malem, takutnya mama-papa pulang. Ga enak kalo diliat. Sleep tight"
Felix cemberut mendengar penuturan sang kakak.
Tapi kemudian sesuatu menggelitik hati pemuda manis itu. Karena makin lama diperhatikan, makin Felix sadar kalau wajah Chan terlihat sedih dan lelah.
"Are you okay?" Tanyanya.
"Ya? Gua ga apa - apa kok, haha..."
Lagi - lagi Chan menunjukkan senyum itu. Senyum yang terlihat menyakitkan.
Akhirnya Felix menangkup wajah Chan dan mempertemukan bibir keduanya.
Tanpa bisa ditahan, Chan buru - buru memeluk pinggang Felix erat. Larut dalam ciuman lembut yang dimulai oleh adiknya.
Dan akhirnya ciuman penuh emosi itu terputus setelah napas mereka terasa memendek.
Tapi Chan masih merengkuh tubuh mungil Felix, menyandarkan kepalanya di pundak sempit sang adik. Untuk kemudian membisikkan kalimat yang membuat air mata Felix jatuh tanpa aba - aba.
"Mau gimanapun keadaan kita nanti, you have to know, that I'll always love you. No matter what"
// to be continued
Awu tabungan chapterku sudah mulai tipis gaesㅠㅠ
Ga kerasa kok aku bentar lagi udah mau ujian aja ya😭
