Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
×·×·×
“lee chaeyeon! cepat turun atau kau akan terlambat ke sekolah hari ini!”
chaeyeon tersentak karena terkejut mendengar suara teriakan mama nya dari lantai bawah. hal ini sudah sering terjadi tapi chaeyeon belum juga terbiasa.
akhirnya chaeyeon cepat-cepat menyimpan barang bawaannya ke dalam tas dan turun ke lantai bawah.
sampai di bawah chaeyeon tidak menemukan mama nya, chaeyeon pikir mungkin mama nya itu pergi mandi setelah memanggilnya turun.
chaeyeon memandangi beberapa buah roti lapis dan susu kotak di atas meja makan dengan tidak mood. mungkin lebih baik dia membawa roti lapis dan susu kotak itu untuk makan si sekolah saja.
lagipula chaeyeon kurang betah terus berada di dalam rumah saja.
“ma! chaeyeon berangkat!”
setelah berpamitanㅡralat, setelah berteriak mengucapkan pamit kepada mama nya yang sudah pasti tidak menyahut, chaeyeon keluar dari rumahnya.
seperti biasanya chaeyeon berjalan sampai ke halte bus yang dekat dengan rumahnya sambil menunggu bus menuju sekolahnya.
sesampainya di halte tersebut, chaeyeon menghela nafasnya sejenak lalu tersenyum simpul. hari monotonnya sudah dimulai. yang harus dia lakukan adalah hanya menjalani harinya seperti hari-hari sebelumnya.
“lee chaeyeon, hwaiting!” seru chaeyeon kepada dirinya sendiri.
×·×·×
“aku berangkat!”
han jisung menutup pintu rumah bibinya lalu mulai melangkahkan kakinya menuju halte bus terdekat.
dikarenakan ayah dan ibu nya yang sedang keluar kota, jisung jadi harus menginap di rumah bibinya. padahal jika dia tetap di rumah, dia tidak perlu menaiki bus untuk pergi ke sekolah.
tentu saja, karena rumah yang biasanya ditinggali jisungㅡdengan kata lain rumah orang tuanya yang juga termasuk rumahnya itu hanya berjarak 100 meter dari sekolahnya.
jisung bahkan tidak perlu datang pagi-pagi jika dia menetap dirumahnya. tapi apa boleh buat, kedua orang tuanya tidak mengijinkan.
kata orang tua jisung, alasannya adalah karena bisa saja jisung mengajak temannya ke rumah dan berakhir menghancurkan seisi rumah tanpa berniat membersihkan.
memang fakta kalau jisung dan teman-temannya merupakan anak yang begitu rusuh dan juga berisik.
jisung melirik jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya sekilas. pukul 06:20, sepertinya jisung harus bergegas jika tidak ingin tertinggal bus.
“hah.. sialan. jadi harus berlari juga, padahal kan aku baru selesai sarapan. ya sudah, apa boleh buat.”
laki-laki itu memegang tasnya erat sebelum mulai berlari menuju halte tujuannya.
×·×·×
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
