“a-aku akan mengatakannya..”
jisung menatap chaeyeon sambil mengangkat alisnya. “baik, lalu katakanlah,” ujar laki-laki itu seraya menuntun chaeyeon ke arah kursi taman.
“kau kenal heejin? jeon heejin, juga kim hyunjin,” tanya chaeyeon kepada jisung yang dibalas anggukan olehnya.
“mereka ada di kelasku juga, memang kenapa?” tanya jisung balik.
“aku tau bagimu ini pasti aneh atau kau akan berpikir bahwa aku hanya mengada-ngada, tapi ingat saat hari pertama aku mulai menjauhimu, jisung?” jisung mengangguk lagi.
“hari itu kau menyadari pipiku yang merah sebelah itu 'kan? itu aku ditampar oleh mereka. kau boleh tidak percaya, tapi yang jelas aku mengatakan yang sebenarnya, kauㅡ”
chaeyeon tersentak kala jisung meraih tangannya dan menggenggamnya dengan lembut.
“aku akan percaya semua yang kau katakan, jadi chaeyeon, ceritakanlah kejadiannya dari awal sampai akhir kepadaku, semuanya,” ujar jisung tersenyum.
akhirnya chaeyeon menceritakan kepada jisung semua yang terjadi pada hari itu. dari awal sampai akhir, semuanya.
“aku hanya takut jika terus bersamamu aku akan diperlakukan seperti itu lagi oleh mereka, jadi itu kenapa aku terus menghindarimu. maaf..” ujar chaeyeon menunduk.
“hey, chaeyeon, angkat kepalamu, kau bukan sedang melakukan suatu kejahatan,” jisung terdiam sebentar.
“lagipula ini salahku, seharusnya tidak mengganggumuㅡ”
“tidak!”
chaeyeon refleks mengangkat kepalanya lalu menggeleng kuat lalu melanjutkan perkataannya, “ini bukan salahmu, jadi jangan berkata seperti itu, han jisung.”
entah chaeyeon yang salah lihat atau memang benar, baru saja jisung kelihatan sedang tertawa pelan.
“kau tertawa?” chaeyeon menatap jisung bingung bercampur tidak percaya.
“iya, baru saja aku tertawa. mendengar yang kau bilang tadi, seharusnya kau juga tidak menyalahkan dirimu sendiri 'kan? kenapa kau takut pada mereka? mereka bahkan bukan siapa-siapa ku,” sahut jisung.
“a-ah, iya, kau benar..”
“iya aku memang benar. jadi, jangan pernah takut pada mereka lagi dan jangan menghindariku, okay?”
“iya-iya, terserah kau saja, han jisung,” ujar chaeyeon sambil terkekeh geli yang berakhiran mereka berdua tertawa bersama dengan lepas.
×·×·×
“wahh.. sekarang kalian sudah puas berduaan saja di taman belakang?” tanya yeji sehabis chaeyeon dan jisung kembali dari taman belakang ke kelas chaeyeon.
“puas apanya.. dan juga, kenapa kalian masih ada di sini?” sahut jisung yang kepalanya langsung saja ditoyor oleh hyunjin.
“aku menunggumu bodoh,” sembur hyunjin kesal sambil merotasikan matanya.
“untuk apa menungguiku segala.. lalu bagaimana dengan mereka bertiga?” tanya jisung lagi yang dibalas tatapan malas oleh hyunjin.
“mereka? lihatlah sendiri, seungmin sibuk dengan yeji dan felix sibuk dengan chaewon. kalau jeongin, aku memintanya menunggu, lagipula dia tidak ada kerjaan,” sahut hyunjin, menunjuk mereka satu-persatu.
“hehehe baiklah, maaf.. ayo kembali!”
baru saja jisung akan melangkahkan kakinya pergi dari sana tapi tidak jadi karena dia teringat dengan seseorang. siapa lagi kalau bukan chaeyeon.
“ah iya, chaeyeon! pulang sekolah nanti jangan lupa tunggu aku!” teriak jisung sebelum benar-benar meninggalkan kelas chaeyeon dan kembali ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
alone » chaeyeon ft. han ✓
Fanfictionlee chaeyeon always felt alone before she met han jisung. ©2020, hellavender