Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“wah lee chaeyeon.. tak ku sangka ternyata kau diam-diam dekat dengan seorang laki-laki ya?”
chaeyeon mengangkat kepalanya menatap salah satu temannya, kim chaewon.
“aku? dengan siapa?”
“entahlah.. han jisung? sepertinya tadi aku melihat kau datang ke sekolah bersamanya.”
chaeyeon mengangkat alisnya bingung, “kau kenal dengan jisung? bagaimana bisa?” tanya chaeyeon yang berhasil membuat chaewon menepuk jidatnya sendiri.
“yaampun, kemana saja kau selama ini, chaeyeon? jisung itu teman sekumpulan hyunjin, felix, seungmin, dan juga jeongin. jangan bilang kau tak mengenali mereka?”
“memangnya.. mereka siapa?” tanya chaeyeon dengan tatapan polosnya kepada chaewon.
dan untuk kedua kalinya chaewon menepuk jidatnya sendiri. kedua tangan chaewon memegang bahu chaeyeon dengan mata chaewon yang menatap chaeyeon intens.
“chaeyeon, dengar, mereka berlima itu adalah siswa populer di sekolah kita. kenapa? pertama, karena mereka tampan. kedua, mereka bisa bernyanyi, rap, dan juga dance. ketiga, mereka juga ikut club basket.”
chaeyeon menutup mulutnya tidak percaya setelah mendengar penjelasan dari chaewon.
“chaewon, kau serius? jadi tadi aku baru saja berbincang dengan salah satu siswa populer?” tanya chayeon, masih menutup mulutnya.
“iya, itulah mengapa aku sedikit terkejut kau datang ke sekolah bersamanya. sebenarnya apa yang terjadi?”
×·×·×
“eoh? hey, chaeyeon!”
chaeyeon membalikkan badannya menghadap belakang. ternyata beberapa meter dibelakangnya berdiri jisung yang sedang melambaikan tangannya.
laki-laki yang kerap dibilang mirip tupai itu sedikit berlari ke tempat dimana chaeyeon berhenti berjalan.
“kau mau pulang? kenapa duluan? bukannya tadi kita sudah sepakat akan pulang bersama?” tanya jisung yang berhasil membuat chaeyeon menepuk jidatnya.
“ah iyaaa! maaf jisung tapi aku lupa.. kau tau, seharian ini aku entah sudah berapa kali termenung,” ujar chaeyeon meminta maaf.
tapi diluar dugaan justru jisung malah tertawa mendengar penuturan chaeyeon.
“santai saja. aku tidak marah, tapi apa kau sering termenung? kau tau 'kan itu tindakan yang kurang baik? apalagi saat dalam kelas. kau bisa saja dihukum karena tidak fokus.”
chaeyeon tersenyum tulus. “aku tau kok, hanya saja.. aku sudah kebiasaan termenung setiap fokus pada satu titik.”
jisung menganggukkan kepalanya sekali.
“wajar saja sih, tapi perbaikilah selagi bisa, itu akan membawa dampak yang buruk. ah iya, maaf, aku terus mengomeli dirimu padahal diriku bukan siapa-siapa.”
si perempuan menggeleng lalu berujar, “hey, tidak apa-apa. aku bahkan lebih senang jika ada yang mau mengingatkan ku tentang hal itu jadi terima kasih.”
“tidak masalah kalau itu membuatmu senang. baiklah, mari kita segera berjalan menuju halte sebelum ditinggal oleh bus nya,” sahut jisung yang diangguki chaeyeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
