jisung baru saja selesai membeli barang yang dia inginkan dan berniat menelepon chaeyeon kalau saja chaeyeon tidak tiba-tiba berteriak memanggil namanya.
chaeyeon sedikit berlari menuju tempat jisung berdiri.
“kau sudah selesai membeli barang yang kau mau?” tanya chaeyeon yang padahal sebenarnya sudah tau jawaban dari pertanyaannya sendiri.
tapi ya, namanya juga basa-basi.
jisung tersenyum senang lalu menganggukkan kepalanya beberapa kali,
“iya, sudah. kau tidak jadi membeli tteokbokki nya?” tanyanya kepada chaeyeon karena melihat tangan chaeyeon yang kosong melompong.
tapi chaeyeon justru malah cengengesan mendengar pertanyaan dari jisung.
“aku bahkan sudah menghabiskan semuanya hehe. maaf, kalau kau mau kita bisa membelinya lagi, bagaimana?”
“tidak, tidak. tidak apa-apa. kau mau kemana lagi? atau kau masih ingin mencicipi makanan yang ada di sini?”
chaeyeon mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagu selama beberapa detik. “sepertinya kita ke tempat lain saja, berat badanku bisa bertambah kalau aku terus di sini,” sahutnya cekikikan.
“hahahaha! baiklah, padahal kau juga pasti tetap akan terlihat lucu walau berat badanmu naik,” ujar jisung kelihatan bercanda.
“jangan bercanda. aku begini saja sudah biasa saja, apalagi jika berat badanku naik. mungkin aku akan menjadi sangat jelek.”
chaeyeon menggelengkan kepalanya cepat memikirkan bagaimana jika berat badannya benar-benar naik. berbeda dengan jisung yang justru tersenyum tipis.
“aku tidak bercanda, aku serius. aku menyukaimu apa adanya.”
seketika chaeyeon membeku di tempat, kedua pipinya bahkan bersemu merah. tidak, ini salah, tolong beritahu chaeyeon kalau dia baru saja salah dengar.
semenit kemudian jisung tertawa lepas karena melihat chaeyeon yang sepertinya sedang menahan nafasnya tidak percaya.
“lihatlah kedua pipimu yang sudah semerah tomat itu, chaeyeon. kau sungguh lucu,” ujar jisung yang membuat chaeyeon semakin malu hingga menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
“tapi aku serius. aku menyukaimu, lee chaeyeon.”
×·×·×
“aku tidak tau ada taman sebagus ini di sekitar sini,” chaeyeon memandangi sekitarnya dengan tatapan kagum.
“tentu saja, siapa dulu yang mengetahuinya,” sahut jisung sedikit sombong lalu terkekeh geli menyadari perkataannya sendiri.
“yayaya, terserah kau saja,” ujar chaeyeon dengan nada suara yang pelan.
jisung tiba-tiba berhenti berjalan membuat chaeyeon juga menjadi ikut berhenti. “ah iya, kau tidak lelah? duduklah dulu di kursi itu, aku akan kembali setelah membeli sebuah es krim. kau mau kan? rasa apa?”
awalnya chaeyeon hanya diam dan mantap jisung bingung, menurutnya jisung terlalu random dan mendadak. tapi pada akhirnya perempuan itu lebih memilih untuk mengangguk saja.
“aku rasa apa saja boleh, terserah padamu saja, jisung.”
“baiklah,” setelah mengatakan satu kata tersebut jisung mulai berjalan menjauhi tempat mereka dan menuju ke stan ice cream yang tidak jauh dari sana.
meninggalkan chaeyeon yang sedang duduk di tempat semula sambil tersenyum tipis menatap punggung jisung yang menjauh.
ada yang kangen?
hilih dea, padahal baru berapa hari gak sampai seminggu lebih :v
KAMU SEDANG MEMBACA
alone » chaeyeon ft. han ✓
Fanfictionlee chaeyeon always felt alone before she met han jisung. ©2020, hellavender