"Jika tau begini adanya, aku lebih baik mendekap di sekolah lamaku daripada mengejarmu yang berujung kecewa" -Lee Kang Hee
Kepindahan seorang murid baru ke SMA Cheonmyung membuat rahasia sekolah terkuak. Apakah rahasia baik? ataukah rahasia buruk?
...
Istirahat tiba, guru tidak kunjung masuk di kelas mereka, pelajaran pagi kosong semua. Para murid segera keluar untuk mendapatkan makanan rutinnya pada jam makan siang. Biasanya menu selalu berbeda setiap harinya, karena ada beberapa rekomendasi dan selera yang berbeda bagi anak.
Kanghee merasa kecewa ketika Yeri tidak mengajaknya untuk pergi ke kantin, Kanghee tau betul jika Yeri marah pada dirinya. Tapi sekrang itu tak apa, mungkin memang ini takdirnya untuk berteman bersama Jieun, Kyujin dan Sunwoo.
Merekapun melangkahkan kaki ke kantin yang membuat perhatian tertuju pada mereka, seperti melihat murid baru di sekolahnya. Kanghee sekarang sudah bisa melihat perbedaan ketika Ia pertama masuk sekolah dengan hari ini.
Antrean tidak tertib, dia bahkan melihat beberapa siswa yang menyela antrean dengan tak tahu malu. Berkali-kali dia hendak menghentikannya, tapi Jieun selalu mencegahnya. Sunwoo bilang jika itu adalah hal biasa.
Setelah mendapat makanan, mereka menuju meja kosong paling ujung. Setelah duduk, mereka membicarakan tentang pagi tadi ketika Sunwoo dan Kanghee bertemu. Dan mereka harus menemukan admin itu supaya bisa cepat menguak kebenaran.
"Kanghee, aku minta maaf" Ucap Sunwoo ketika asyik makan
"Karena membuatmu terkejut waktu itu, padahal kau tak tahu apa-apa"
Maksud Sunwoo adalah kejadian di lorong ketika dirinya teriak tak jelas waktu Kanghee mengajaknya ke kantin. Dan Kanghee baru mengerti jika Sunwoo tak mau ke kantin karena banyak perisakan yang akan terlihat disini, bahkan tak jarang dia menjadi salah satu korbannya. Kanghee melihat sekeliling, tapi dia tak menemukan kejanggalan apapun di sekelilingnya.
"Apa yang kau lihat? Cepat makan-makananmu!" Ucap Kyujin yang ada disampingnya
Belum sempat Kanghee menyendok kan makanannya ke dalam mulut, dia melihat seorang siswa melemparkan makanannya pada siswa didepannya. Kanghee mengambil handphonenya untuk merekam mereka, memperbesarnya sampai kelihatan. Dia tidak mengenal pria itu, jadi kanghee tak boleh gegabah. Kanghee terkejut ketika pelakunya melihat Kanghee yang mengangkat handphonenya.
"Kyujin-ah berpose lah"
Seakan mengerti Kyujin melakukan pose, padahal kamera masih tetap menuju ke arah mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pelaku itu mengalihkan pandangan, Kyujin tertawa lepas di mejanya. Kanghee hanya mengerucutkan bibirnya yang membuat mereka tertawa.
Srett...
Pelaku tadi menarik lengan Kanghee dengan sangat erat, mencengkeramnya yang membuat Kanghee meringis. Kyujin langsung berdiri dan melepaskan Kanghee dari jeratan pria itu. Jieun mengecek lengan Kanghee yang membekas merah. Semua perhatian kantin tertuju pada mereka saat ini, pria itu mencoba menyingkirkan Kyujin dari pandangannya.
"Enyahlah!" Teriak pelaku saking kesalnya
"Pecundang, beraninya dengan wanita" Ucap Kyujin didepan wajahnya
