Meet U ^07^

38 7 3
                                    

Teng Neng~~

Para guru keluar dari kelasnya dan para murid membereskan barangnya untuk segera pulang. Kanghee harus melakukan piket sebelum pulang, bersama temannya yang lain termasuk Kyujin. Tapi sejujurnya jarang sekali yang melakukan piket, mereka lebih memilih pulang dan membayar denda. Padahal piket kelas hanya membersihkan lantai, meja, kursi dan kaca dan itu bisa dilakukan dengan mudah jika bersama-sama.

"Kanghee aku tak bisa membantumu, aku harus bekerja" Ucap Jieun

"Tak apa. Dahh semangat bekerjanya!"

Jieun tersenyum dan melambaikan tangannya pada Kanghee lalu pergi. Jieun bekerja di sebuah restoran china di dekat rumahnya, karena itulah dia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Kyujin datang membawa beberapa peralatan untuk piket, biasanya barangnya ada di loker belakang kelas. Namun karena jarang dipakai, barang itu dibawa petugas kebersihan dan Kyujin mengambilnya kembali. Disana ada Wendy, Lay, Kai, Kyujin dan Kanghee.

"Ini barang untuk kalian karena aku bekerja hari ini" Ucap Kyujin yang membuat teman-temannya mengelak malas

"Kalau begitu aku juga ada urusan"

"Aku juga"

"Ya! Jangan bohong!"

Merekapun berhenti ketika Kyujin meneriakinya, lalu memulai pekerjaannya tanpa basa basi. Kyujin mengatakan pada Kanghee agar Ia datang saja ke tokonya jika Ia ingin les dan Kanghee hanya mengangguk.

Kyujin pun keluar dari kelas sambil bersiul sepanjang jalan, Ia merasakan cuaca yang cerah hari ini. Tanpa mempedulikan perhatian siswi yang tersenyum malu-malu padanya, terutama adik tingkat. Dia pria yang cukup populer walaupun terkenal sering berkelahi dan tak patuh peraturan.

Ia melangkahkan kaki menuju halte bus, dan menunggu. Sebenarnya jam bekerjanya sangat fleksibel karena menyesuaikan sekolahnya, hanya saja Kyujin malas melakukan piket.

Setelah 10 menit berlalu, buspun datang dan dia menaikinya. Supir mulai menginjak gasnya dengan pelan karena penumpang yang naik lumayan banyak.

Cekitt....

Semuanya tersentak ketika bus mengerem secara mendadak, karena ada mobil yang menyalibnya lalu berhenti secara mendadak. Semuanya berlomba ingin melihat mobil itu, dan ternyata sebuah taksi. Kyujin langsung turun, dan supir memarahinya karena tak jadi menaiki bus.

"Kau tidak piket?" Tanya Kyujin mencegah Wendy untuk naik ke taksi yang tadi membuat busnya berhenti mendadak

"Kyujin kau masih disini?"

"Kanghee masih disana?" Tanya Kyujin balik

"Iya. Aku ada urusan jadi tak bisa piket. Ah iya, Kanghee sendiri disana karena Kai dan Lay pulang juga. Jika kau tak jadi bekerja, bantulah dia. Kasihan" Ucap Wendy

"Aish. Kenapa tak bilang dari awal jika kalian ada urusan?" Tanya Kyujin

"Hanya aku saja. Kau tahu kan anak lelaki tak mungkin mau piket, termasuk kau"

Ucap Wendy dan langsung masuk ke taksi meninggalkan Kyujin. Ia mengacak rambutnya karena kesal, rasa malasnya mulai memuncak tapi disisi lain tak tega jika membiarkan Kanghee seorang diri melakukan piket.

Iapun naik ke lantai atas, menyusuri setiap lorong yang biasanya penuh dengan hiruk pikuk siswa. Bahkan kelaspun kosong dan sangat sepi. Langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang tak asing baginya.

"..itu kenyataannya" Kyujin melihat Sehun yang tengah berbicara dengan Kanghee yang sedang membersihkan jendela.

"Kau harus mengingat kata-kataku tadi"

Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang