Anyyeong chinggudeul, udah part ke 8 nih kalian gimana baca cerita ini?
Siapa yang belum follow akun nana? Follow yaa. Jangan lupa vote sama komen ya.
Ayo ajak temenya dan promosiin cerita Nana biar rame ya akun ini.
Kalian juga boleh promosiin cerita Nana lewat akun sosial media yang kalian punya.
Happy reading semua ❣️.
Nara membuka matanya perlahan, ia mengerjapkan mata nya beberapa kali untuk menetralkan pencahayaan yang masuk ke indra penglihatannya.
Nara ternyata sekarang sudah berada di rumah sakit, ruangan serba putih dan bau obat yang menusuk Indara penciumannya perlahan mulai Nara rasa kan. Sudah berapa lama ia pingsan?
Setelah kejadian Daniel tadi, Nara pingsan karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuh nya.
Nara merasakan nyeri ketika tubuhnya bergerak sedikit saja, tapi ia sedikit memaksa mencari posisi nyaman untuk meneliti seisi ruangan.
Mata Nara melihat seisi ruangan yang lumayan besar, dan rapih. Namun setelahnya penglihatan Nara terjatuh pada Jungwon yang sedang tidur di sofa rumah sakit. Cowo itu di penuhi luka-luka mengering di wajahnya serta tangannya seperti ada sayatan- sayatan dan luka gores lainnya. Dasar bodoh kenapa gak di bersihin dulu coba luka nya?
Terlepas dari memperhatikan Jungwon, Nara kembali menatap atap rumah sakit. Tubuh nya tiba-tiba saja ngilu karena jika ia bergerak terus luka-luka nya semakin menyiksa diri nya.
'Mereka semua geng Jaemin sama Jungwon cuman manfaatin Lo!"
"Manfaatin lo buat rencana mereka!"
"Nyokap gue, nyokap gue mati karena mereka!"
Nara mengerjapkan matanya beberapa kali, kenapa ia jadi teringat ucapan Daniel? Tapi... apa benar Jungwon Setega itu? Nara menghela nafasnya gusar, tentu saja Jungwon bisa setega itu karena dia bukan dari keluarga yang di bilang normal. Terlebih lagi kematian papa Jungwon yang tersangka utama nya adalah keluarga Yuna. Tentu saja keluarga mereka punya dendam tersembunyi.
berarti gue harus jauhin mereka? Tapi gimana kalau Yuna mengincarnya saat ia tidak di samping Jungwon? Di sisi lain Nara tidak ingin pencarian papa nya terganggu
Clek.
Lamunan Nara seketika buyar, ketika ada yang membuka pintu kamar inap nya.
Nara menoleh ke pintu ruangan yang terbuka sudah terdapat Jay dengan jas serba putihnya dengan beberapa suster di belakang laki-laki itu. kalau kalian lupa Jay, Jake, dan Yuri keluarganya bekerja di bidang medis. Jangan heran jika Jay sudah terbiasa menangani beberapa pasien, meski ia belum lulus sekolah. Namun sejak kecil ia sudah di latih oleh keluarga besarnya.
Jay terlihat berbeda jika memakai pakaian serba putih begini, aura nya sangat positif dan juga lebih... Ekhem... Tampan.
"Kenapa gak bilang kalau udah siuman?" Pertanyaan Jay berhasil membuat Nara tersadar, ya ampun Nara! Dari tadi Lo liatin Jay sampe terpesona begitu? Sangat memalukan. Semoga saja Jay tidak sadar bawah diri nya terpesona melihat penampilan nya ini.
"Gue baru bangun" Jay menganggukkan kepalanya, ia menyuruh beberapa suster untuk mencatat keadaan Nara hari ini. Dan Jay juga menyuruh di antara mereka meganti infusan Nara, serta obat-obatan yang harus Nara minum mulai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Mafia (Yang Jungwon)
Romance(Tamat) [ROMANTIS/ACTION] WARNING! FOLLOW AKUN INi DULU SEBELUM MEMBACA. ANARA ZEANE AZIEL cewek mungil yang penuh dengan rahasia, kabur dari rumahnya untuk menghindari masalah dari keluarga dan teman-temannya. Namun bukanya menghindari masalah Nar...