37-who is my mom?

7.9K 992 462
                                    

Annyeong!!

Apa kabar reader?? Nana harap kalian baik-baik saja...

Jangan lupa bersyukur untuk hari ini..

Vote dan jangan lupa follow akun nana ya!!!

Happy Reading!!

5 tahun kemudian.

Pria yang kini sudah menginjak umur 30 tahun ini, menghela nafas ketika melihat dokumen-dokumen menumpuk di meja kerja nya. Memilih membawa balik semua perkerjaan nya ke rumah ternyata tidak cukup efektif untuk diri nya lembur malam ini. Namun hal positif nya, ia bisa jadi memantau anak nya, yang masih kecil di dalam rumah yang besar ini. Meski pekerjaan nya jadi tidak terpegang oleh nya.

Pria itu mrmijat-mijat kepala nya yang terasa pening. Baru menidurkan anak yang tadi sangat rewel, lumayan menguras tenaga juga. Dan sekarang ia harus menyelesaikan semua pekerjaan nya.

Namun pria ini Memilih untuk menyandarkan kepalanya di punggung kursi, untuk meredakan rasa capeknya. 5 menit untuk istirahat sejenak deh.

"Anak Lo gapa, gapapa masih bisa ber-tahan meski sebentar"

"Tap, tapi mungkin gu, gue gabisa liat dia tumbuh"

"Anak lo mau kelu-ar. Nyu-sahin ka-ya bapaknya. Masa mau keluar waktu yang ga tepat"

"Gue pamit ya, jaga anak kita baik-baik"

"Appa!!" jungwon terperanjat kaget, mendengar suara teriakan anak kecil.
Sial gue ketiduran. Milihat arah jam tanganya sudah pukul 6 pagi.

"Appa ko bobo disini?" Jungwon melihat sumber suara, melihat anak kecil yang berdiri di ambang pintu ruang kerjanya.

"Joowon? Sudah bangun nak?" Anak kecil bernama joowon itu tersenyum menghampiri appa nya dengan langkah kecilnya.

"Gendong" anak kecil imut itu merentakan tanganya, bermaksud agar appa nya mau memangkunya.

Jungwon memangku anak kecil itu, di pangkuan nya.

"Appa nangis?" Jungwon membulatkan matanya, mengusap air matanya yang entah sejak kapan lolos begitu aja.

"Engga appa ga nangis" jungwon terseyum yang melihat anak nya, sudah mulai besar dan bawell. Ia mengelus puncak kepala anak nya dengan sayang.

"Ko matanya ada airnya? Papa boong ya.." jungwon tertawa melihat anaknya yang lucu.

"Yuhuuuuu joowon!!! Appa Niki bawa mainan!!!" Niki berteriak takalah nyaring dengan teriakan joowon entahlah mereka kalau di satukan rasanya rumah ini akan roboh.

Joowon kecil berusaha turun dari pangkuan appa nya takala mendengar kata mainan dari mulut Niki, jungwon membantu joowon turun.

Niki membuka pintu yang semula hanya terbuka sedikit menjadi terbuka besar.

"Kalian ngapain disini? pantes di kamar gaada" Wonyoung menggelengkan kepalanya, prempuan itu di sibukan dengan anak prempuan nya yang masih balita ——hana—di gendongan nya. Meski ia sibuk ia tidak akan pernah absen setiap pagi, untuk melihat joowon. Lihat saja jungwon muka nya, muka bantal. Pasti joowon belum sarapan pagi.

Gak lama Niki sama wonyoung datang, kemudian anak enhypen yang lain Dateng juga dan ya di sana juga ada Jaemin.

"Joowon ko ga sekolah bolos ya?" Sunoo duduk di samping jowoon yang sedang asik bermain mainan yang di bawakan Niki.

"Kan libur appa sunoo joowon ga kaya appa kerjaanya bolos Mulu waktu sekolah" semua orang tertawa terbahak bahak mendengar penuturan anak kecil itu.

"Ye keturunan neneknya Nih julid" Ucap Suno yang ga terima di katain seperti itu. Tapi emang kenyataan sih.

Leader Mafia  (Yang Jungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang