24- Misunderstanding

6.7K 1K 130
                                    

Hai guys welcomeback my lapak wattpad!! :v kalian pas nonton debut enhypen gimana rasanya? Btw anakku Jungwon makin cakep ya kaya buna nya:v

Jangan lupa follow yaps akun wattpad Nana, vote, sama spam komen juga reader...

Happy reading ❣️

Sekarang matahari sudah tidak mau menampakan diri nya lagi, hari sudah mulai gelap. Dan sekarang sudah menunjukan jam delapan malam, mau tidak mau mereka harus pulang meninggalkan telaga cantik nan tenang ini.

Sepanjang perjalanan menuju mobil, Jungwon tidak berhenti melepaskan genggaman nya pada Nara. Hari ini ia sangat senang, tidak ada keributan yang membuat nya selalu waspada. Di sini ia merasa lebih tenang, dan merasakan nyaman sebagai manusia normal pada umum nya yang belum ia rasakan. Meski hanya beberapa jam ia merasakan ini, setidak nya ia belum mengeluarkan pistol untuk hari ini kan?

Jungwon membuka pintu mobil untuk Nara, Nara terseyum dan masuk ke dalam mobil.

Ting...

Pergerakan Jungwon ingin menutup pintu mobil untuk Nara terhenti, ketika ia mendapat pesan notifikasi dari handphone nya.

Buru-buru Jungwon merogoh saku celana nya, dan mengambil benda pipih itu. Padahal baru ia merasakan nyaman sebagai manusia normal, tapi ia harus kembali waspada karna ia hari ini belum mengabari siapapun, takut nya ada sesuatu terjadi apa-apa yang tidak ia inginkan.

Nara yang di sebelah nya hanya menatap Jungwon, seraya menunggu. Tapi entah kenapa Nara melihat ekspresi wajah Jungwon berubah menjadi datar. Dan laki-laki itu cukup lama memandang layar handphone.

"Siapa?" Akhir nya Nara, memilih bertanya. Karena ia merasa ada yang tidak beres sama Jungwon.

Bukan nya menjawab pertanyaan Nara, Jungwon menatap Nara beberapa detik. Namun setelah nya ia kembali menatap layar handphone dan menghela nafas nya.

Laki-laki itu menutup pintu mobil yang sempat ia tunda, Nara yang melihat tingkah aneh Jungwon hanya menatap laki-laki itu yang memutari mobil seraya mengantongkan kembali handphone nya ke saku celana seragam nya.

Jungwon membuka pintu stir, dan masuk kedalam mobil. Laki-laki itu menjalankan mobil nya menjauhi telaga.

Hening cukup lama di antara mereka, sampai suara helaan nafas Jungwon terdengar kembali. Dan Nara langsung menoleh pada Jungwon.

"Kenapa?" Tanya Nara yang sempat di diamkan oleh Jungwon beberapa detik. Laki-laki itu seperti sedang berfikir.

"Ra, Lo masih inget 3 permintaan gue yang Lo harus kabulkan" Jungwon melirik Nara sebentar setelah nya ia kembali fokus sama jalanan.

"Iya kenapa?"

"Gue masih punya 1 permintaan" Nara terdiam sebentar, ia lupa jika Jungwon masih punya satu permintaan lagi.

"Iya, terus?"

"Sekarang gue mau nagih 1 permintaan itu" Nara mengerutkan kening nya, mendadak banget.

"Apa?"

"Ceritain tentang Lo. Dan yang berhubungan dengan Lo. Kaya keluarga, dan semuanya" mendengar itu entah kenapa, Nara menjadi gelisah. Ia harus apa sekarang? Ia dari awal memang tidak suka di tanyakan tentang diri nya dan keluarga nya yang memang cukup kelam. terlebih lagi pas Nara tau kalau papa nya bunuh papa Jungwon.

Jungwon melirik kembali Nara yang masih terdiam cukup lama di samping nya. Namun setelah nya ia fokus kembali pada jalanan.

"Sebenernya gue bisa tau tentang Lo, kalau gue mau. Cuman gue nge- hargain Lo karena dulu gue sama Lo bertemu dengan tidak sengaja. Dan menjalin hubungan palsu ini" Jungwon menjeda ucapan nya, ia menghentikan mobil nya di pinggir jalan. Agar ia bisa lebih leluasa menatap Nara.

Leader Mafia  (Yang Jungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang