Sebelum membaca ada baik nya kalian vote, sama spam komen ya. Jangan jadi silent reader :(
Tolong yang belum follow akun ini, di mohon untuk follow
Happy reading ❣️
"Eughhh" Suara petir yang bersaut-
sautan menganggu tidur pulasnya.Nara membuka mata, pertama kali yang ia lihat adalah Junagwon yang memejamkan mata dan memeluk dirinya.
Nara sudah terbiasa dengan Jungwon yang suka memeluknya seperti ini. ia sendiri tidak bisa pungkiri rasa nyaman itu ada, saat Jungwon memeluknya seperti sekarang.
"Morning" Jungwon tiba-tiba saja membuka mata nya, ia tersenyum pada Nara.
Nara memalingkan mukanya. Jujur saja kata-kata kemarin masih membuat Nara deg-degan sampai sekarang.
"hem..." Nara melepaskan pelukan Jungwon,untuk menghindari laki-laki itu. bisa gawat kalau detak jantungnya terdengar begitu kencang. bisa-bisa Jungwon meledeki nya terus-menerus.
Nara membuka pintu balkon, hujan pagi ini sangatlah deras. Bahkan langit yang seharusnya sudah menunjukan cahaya di pagi ini di tutupin oleh awan keabu abuan.
"Hah.." Nara menghembuskan nafasnya panjang. Hujan begini enakan tidur dari pada sekolah bukan?
Nara mengosok-gosokan tangannya. rasa dingin mulai menyelimuti tubuh nya yang hanya memakai piyama berlengan pendek.
Krap!!
Tubuh Nara menegang kaget ketika Jungwon memeluknya dari belakang. Perlakuan tiba-tiba ini sangatlah membuat jantung Nara tidak sehat.
Jungwon ngedusel di leher Nara, cowo itu sesekali menghirup dalam-dalam lehernya. Dan setelah nya ia ngedusel lagi seperti anak kucing yang bermanja pada pemiliknya.
"Hari ini, gak usah sekolah ya. Anterin gue aja" Nara melirik sekilas Jungwon yang masih asik ngedusel di leher nya. Namun ia menatap lurus kembali membiarkan Jungwon yang sibuk di sana.
"Kemana?"
"Hari ini, serah jabatan gue sebagai ketua resmi. Bang Jaemin gabisa megang kekuasaan di negara ini lagi. Dia udah berhasil merebut kekuasaan di china belum lagi dia juga harus urus yang di Jepang." Jungwon sebenarnya sudah memegang kekuasaan di negara ini secara utuh setelah Jaemin berhasil merebutkan kekuasaan nya di Jepang setelah 3 tahun lalu. Tetapi belum resmi karena tidak ada serah jabat dari Jaemin langsung dan belum di akui banyak orang.
"Jadi kita ketemu banyak mafia nanti?" Nara sangat was-was jika menyangkut soal mafia lagi. Cukup dirinya berurusan dengan Daniel dan juga Yuna waktu itu. Jangan sampai Nara mempunyai musuh lagi setelahnya.
"Ya, begitu lah"
"Gak, gue gamau ikut" Jungwon yang mendengar langsung melepas pelukannya dari Nara. Nara melihat ekspresi wajah Jungwon seperti tidak suka atas tolakannya.
"Gue gak mau berurusan sama mafia lagi. Gue takut kalau nanti gue di incar lagi karena gue dekat-dekat lo. Cukup Yuna sama Daniel aja yang selalu buat gue di ambang kematian. Jangan ada lagi" mendengar pengakuan dari Nara, eksperesi wajah Jungwon seketika berubah. Ia merasa bersalah pada Nara karena selalu membawa cewek itu dalam bahaya.
Jungwon memegang bahu Nara, ia tau ini salahnya karena telah membuat Nara seperti ini. Tetapi Nara harus ikut dengannya.
"Terus lo tinggal sendiri di sini? Dan saat gue lengah mungkin aja Yuna nyerang lo Kaya kemarin" Nara terdiam, ada betulnya juga perkataan Jungwon. Kemarin saja ketika di temani teman-temannya masih bisa di serang. Apalagi sendiri? Tidak terbayang oleh Nara jika ia harus terluka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Mafia (Yang Jungwon)
Romansa(Tamat) [ROMANTIS/ACTION] WARNING! FOLLOW AKUN INi DULU SEBELUM MEMBACA. ANARA ZEANE AZIEL cewek mungil yang penuh dengan rahasia, kabur dari rumahnya untuk menghindari masalah dari keluarga dan teman-temannya. Namun bukanya menghindari masalah Nar...