Si cowok dingin

717 76 15
                                    

Sarada terpengah dengan apa yang baru saja Boruto lakukan, ia mengusap kepalanya dengan lembut. Wow adegan dimana sang cewek merasa baper dan si cowok yang tersenyum,  itu semua hanya khayalan. yang sebenarnya terjadi si Boruto dengan wajah datar dan Sarada menatap aneh pada sang cowok, begitu lah cerita aslinya.

"Ada belalang tadi ya?" Sarada bertanya sambil mengusap bagian rambut yang tadi Boruti usap, Inojin terkekeh pelan ia tak menyangka reaksi Sarada akan semenarik ini.

"Hmm."

Boruto segera pergi dari sana, tanpa mau ngajak Sarada. Inojin, Iwabe, Mitsuki sama Shikadai cuma ngikut Boruto kemana mana.

"Kalau sekolah lagi nanti di hukum, hah pulang aja deh."

Memutuskan untuk pulang dan meminta salah satu teman kelas nya membawa tas Sarada. Ia menatap jalanan yang sepi berhenti dekat halte berharap bus datang, motor ninja berwarna merah berhenti tepat di depan Sarada.

"Naik."

"Hah? buat apa?"

"Lo mau pulang kan, udah gue antar."

"Astaga tujuh kata! dia ngucapkan tujuh kata gila, keren."

Tanpa Sarada sadari Boruto sudah menatap dirinya dengan malas, apa untung nya menghitung jumlah kata yang di ucapkan nya pikir Boruto.

"Cepat naik."

"Iya, emang kamu tau rumah ku dimana?"

".."

Sarada kesal sendiri tak mendapat jawaban dari Boruto, fix ia sudah memutus kan tak akan pernah berbicara lagi jika bersama Boruto.

Sarada 's pov

Tak ku sangka dia tau arah jalan rumah ku, padahal belum pernah ku kasih tau. Jangan jangan Boruto stalker aku diam diam, kayak di wattpad kan atau dia tuh sebenernya suka sama Chocho tapi malu kasih tau rasa sayang nya sama Chocho. Terus nanti dia ancam aku buat kasih tau makanan kesukaan Chocho. Ihh kok seram sih, tapi gak apa yang penting bisa nonton drama secara  live yuhuu.

Tring.

Suara notifikasi yang pasti dari ponsel ku, segera mengambil ponsel di dalam saku seragam, membaca tiap kata. Ini benar benar...

"AKHIRNYAAA UPDATE, YES... YUHUUU INI BENARAN KAN? AKHIRNYA HIKS HIKS SETELAH DUA TAHUN KAGAK UPDATE."

Sedikit bergoyang membuat oleng motor ninja merah milik Boruto, tapi sumpah senang banget setelah penantian yang di tunggu tunggu.

"Bisa diam?"

Pertanyaan Boruto bagaikan alunan musik mengerikan, aku bisa melihat lewat kaca spion motor, iris biru itu menatap jengkel ke arah ku. Apa ini akhir riwayat ku? Tentu saja aku langsung ciut, dimana mana kalau cewek di bentak ya takut apa lagi sama manusia es, nanti yang ada aku jadi beku.

Merasa motor Boruto terhenti di tepi jalan, mungkin sudah sampai segera aku turun dari motor besar itu.  Melirik ke samping dimana terdapat warung makan kesukaan ku, nah kan pasti si Boruto salah alamat dia stalkerin aku waktu makan di warung, ya kali rumah ku di warung makan? tidur di mana aku?

"Boruto kamu salah alamat ini bukan rumah aku."

"..."

Liat tuh muka nya datar aja terus, dih lebih baik liatin tembok dari pada harus mandang muka ganteng tapi rata alias datar mulus kayak jalan raya.

"Masuk."

"Apasih? ini bukan rumah aku suruh masuk masuk aja, entar di kira aku tuh anak nyasar."

Lebih baik jalan kaki tinggal 200 meter lagi, kesal juga ya masa berhenti di tengah jalan terus nyuruh jalan kaki, tapi Boruto gak ada nyuruh jalan kaki sih. Ah tau biarin aja bodo amat, amat aja gak bodo.

Melangkah pergi dari sana, eh  tapi kenapa gak jalan jalan ya? padahal kaki dah gerak tapi... ternyata Boruto memegang tangan ku. Dia kenapa sih? susah betul nyari tau isi kepala nya, entar deh otak nya ku belah jadi dua.

"Kenapa?"

Nah kan di cuekin lagi, ngapain sih narik narik udah tau mau pulang. Dia menarik ku masuk kedalam warung makan dan duduk di salah satu kursi.

"Makan."

"Oh~kamu mau makan? kenapa gak bilang ?"

"Es teh dua," ucap Boruto

"Sama bakso tiga, nasi pecel nya dua," Ucap ku yang terus memperhatikan menu makanan, Seperti nya Boruto tak peduli akan porsi yang ku pesan enggak apa deh yang pentinh dapat makan gratis.

Tak berapa lama pesanan pun datang, cacing di perut mulai berdemo sana sini perut ku serasa di aduk aduk, tak mau menunggu Boruto langsung saja aku makan.

"Eh, ngamu ngga makan(Eh, kamu
enggak makan)."

"Hmm."

Sarada 's pov end

......

"Makasih Boruto, tadi ku kira kamu salah alamat heheh. Udah sana pulang," Sarada mengibaskan tangan nya di depan Boruto, ralat mengusir.

Boruto hanya diam tak bergeming, menatap Sarada dengan tajam. Sarada yang di tatap begitu tentu saja bingung.

"Kenapa gak pulang?"

"Ngusir?"

"Iya, udah sana nanti di cariin sama mama kamu."

Boruto malah menatap Sarada semakin datar, bukan jawaban itu yang ingin Boruto dengan. Sarada menarik tangan Boruto memasuki rumah nya.

"Coba bilang kek kalau mau mampir gak usah diam diam utung aku peka sama keadaan sekitar," Sarada berjalan menuju dapur meninggal kan Boruto sendiri di ruang tamu.

Melihat lihat sekitar, dinding dengan warna oren di hiasi huruf 'W' yang Boruto tak tau arti nya apa. Tapi pernah melihat nya di aplikasi bernama Wattpad, Boruto benar benar terkejut dengan hobi Sarada, se-candu itu ia dengan aplikasi wattpad. Boruto menggeleng pelan melihat banyak foto Sarada sambil memegang stiker berhurup 'W'

'Menarik'

"Boruto kamu ngapain, hayo penasaran ya sama apilkasi wattpad. Kalau gitu ayo sini ku kasih tau di jamin seru banget," Sarada menaruh es teh yanh di buat untuk Boruto di atas meja, menyalakan ponsel dan berlari menuju Boruto.

"Gak tertarik."

Jawaban yang sangat Sarada tidak sukai.

"Dih, belum juga liat kayak apa."

Sarada kesal sendiri segera saja membaca wattpad berusaha mengalihkan perasaan kesal nya. Boruto hanya diam sambil meminum es teh yang di buat oleh Sarada untuk nya.

Susana berlangsung hening, Sarada yang sudah fokus dengan wattpad dan Boruto hanya memperhatikan raut wajah Sarada yang berubah, seperti senang, teriak teriak, nangis, dan marah. Satu kata untuk Sarada dari Boruto 'aneh'

Meski begitu Boruto terhibur akan Sarada yang tertawa bebas merasa sedang sendiri tak sadar akan cowok di depannya, ya begitulah Sarada jika sudah fokus pada bacaan nya,  tak peduli dengan sekitar.

Boruto berjalan menuju Sarada yang duduk di samping nya, dengan seenak jidat ia mengambil alih ponsel Sarada, dan membaca apa yang di baca Sarada.

Sarada yang sudah tak sadar siapa di samping nya hanya mengikut membaca dari samping, berakhir mereka berdua membaca bersama dengan ponsel di pegang oleh Boruto. Mereka benar benar larut dalam bacaan tak sadar akan sekitar, Sungguh wattpad mengalihkan dunia mereka.

Wattpad akan menjadi saksi kisah mereka berdua.

......

Hallo minna gimana cerita kali ini membosan kan? menarik?

jangan lupa
vote and komen

😎salam author 😎


    ꦽꦁ︧.۪̇〬°⃟᮪݇⃟⃟🍧ワットパッドガール Wattopaddogāru    ꦽꦁ︧.۪̇〬°⃟᮪݇⃟⃟🍧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang