𝐔𝐀𝐒

17 4 0
                                    

Happy reading

.

.









Hari ini adalah hari pertama UAS, terlihat dua orang siswa tengah berjalan berbarengan menuju kelas-- ruangan ujian, sembari berbincang-bincang.

dua orang siswa itu adalah Haechan dan Jaemin, Playboy sekolah yang sudah melanglang buana mendekati banyak siswi-siswi cantik di sekolah.

"Btw, hari ini hari pertama UAS--" celetuk Jaemin, belum usai berbicara sudah dipotong lebih dulu

"Ya elah udah tau kali, kan udah diumumin, ga liat grup lo??" Haechan memotong cepat

"Ah elah kalo gue ngomong tuh dengerin dulu anjirrr!!! Kesel gue" Ujar Jaemin mendengus kesal

"Udah belajar lo buat UAS?" Sambungnya,

"Ya elah Jaem, orang pinter ga perlu belajar, lagian buat apa sih belajar segala? Yakin aje nilai nya pasti bagus, jadi santai ae," Jawab haechan

"TEORI DARI MANE ANJIRR!??"

Mohon jangan ditiru, mereka itu sesat!

"Eitsss, jangan ngegas Pak, masih pagi, budek ntar,"

"Teori dari Haechan Suryakanta." Lanjut Haechan.

"Wong edann!!"

"Lagian soalnya pilihan ganda, kalo susah ya tinggal ngitung kancing atau ngga cap cip cup" balas Haechan sembari terkekeh

Tak terasa mereka sudah didepan ruangan yg digunakan untuk UAS, jadi mereka bakalan satu ruangan sama kelas lain & adik kelas gitu.

"Anjrittt!! Kok cantik-cantik yang seruangan sama kita, Jaem? Aihh asik nih!, Ada May gak ya?"

"Bodo Chan, bodo."

"Degem-degem ku....AA' GANTENG IS COMING!!".

Dengan antusias nya yang sudah memuncak, kini Haechan sudah lompat-lompat kecil memasuki ruangan. Sangking semangatnya Haechan sampai tidak sadar sudah menubruk sesuatu di depannya.

"Anjing." Geramnya merasa kesal saat di tabrak oleh Haechan.

"Oh sorry-sorry gue gak liat," panik Haechan.

"Kalo jalan tuh pakek mata dong!" Sosok Guanlin yang dari tadi menunduk mengambil penanya sekarang sudah berdiri tegap di depan Haechan.

"Jalan ya pakek kaki lah, ya kali mata bulet kecil gini buat nopang badan yang gede begini??" Ujar Haechan sembari menujuk badan Guanlin, sedangkan sang empu hanya mendengus dan memutar mata malas.

"Lagian ngapain sih ke sini, salah alamat kalian berdua." sahut Felix yang sedari tadi memang bersama Guanlin.

"SALAH AMAT PALE LU PEYANG????" Itu Jaemin yg menyahut dengan nada ngegas sampe hampir banjir

"Eitsss santai ae, sampe muncrat-muncrat," ujar Felix sedikit mengejek.

"Heh!! Diem ye sat! Lagian Lo berdua kali yang salah alamat."

Perfect class of the year Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang