𝐖𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐒𝐡𝐞?

85 26 5
                                    

Happy reading

.

.





Anak² 12 MIPA 1 sekarang sedang ngedumel tidak jelas karena dihukum oleh Buk Irene. Coba saja Yuri ama Yena tidak ceroboh, pasti mereka akan terhindar dari hukuman menyebalkan ini. Tpi... ya sudah lah, sudah terlanjur.

"Guys.. guys.. emm guee.." ucap Yuri sedikit terbata-bata sembari menundukkan kepala dan memainkan ujung bajunya yang sudah keluar tidak karuan.

"Kenapa Yur?" Tanya Felix, mendengar ada sesuatu yang ini Yuri katakan

Yuri menarik nafas, membuangnya perlahan dan memantapkan untuk meminta maaf "Gue minta maaf ya.. gara-gara gue sama Yena, kalian malah ikut² an dihukum."

"Iya.. gue minta maaf ya." Sahut Yena menimpali.

"Ngga cuma lo berdua.. kita semua juga pada nyontek-

"Eh gue, Yoshi, Lia, sama Heejin ngga ya." Potong Siyeon cepat.

"Ya elah yeon. Kenapa coba kalo ngga ikut nyontek malah ikutan lari?" Tanya Han

"Sebagai ketua kelas yg baik hati dan bertanggung jawab. Jadi gue ikutan lari, biar kompak." Jawab Siyeon jujur

"Iya deh. Ngga salah milih ketua kelas" kata Hyunjin sambil terkekeh

"Ya udah yuk lanjut lari, sebelum ketahuan Buk Irene. Bisa gawat ntar." Kata Heejin menimpali

"Ntar dulu napa biar nafas dulu bentar" ucap Yeji sembari menekuk tubuhnya menyentuh lutut sedang mengatur nafasnya.

Sedangkan di sisi lain.
Anak² 12 MIPA 3 sedang terbahak-bahak, karena akhirnya saingan kelas mereka dihukum.

"Eh eh.. liat tuh anak MIPA 3. Kasian deh dihukum yhahaahhahaha" dari teras atas kelasnya

"Cengin kuyyy" ajak samuel yang tiba-tiba datang.

" WOYYYY!! KENAPA PADA LARI-LARI? DIHUKUM YA? NYONTEK YA? ENAK NGGA SURUH LARI? PANAS? CAPEK? YHAHAAHAHA" Teriak Haechan dari jendela kelas yg menghadap langsung ke lapangan dan disusul tawaan dari teman-temannya

Anak-anak 12 MIPA 1 pun merasa geram akibat ulah anak 12 MIPA 3 pun tak terima. Mereka beberapa kali mengepalkan tangan dan juga membuang pandangan karena tak tahan

"WOYY! BISA DIEM NGGAK? BACOT AMAT. GUE DO'AIN LO JUGA NTAR BAKALAN DIHUKUM." balas Hyunjin dengan sengit.

Haechan tak perduli dengan ocehan Hyunjin tadi. Sekarang fokusnya sudah berubah ke seorang gadis cantik yang sedang mengelap keringatnya "Heejin semangat ya, apa perlu Aa' Echan gendong".

"Modus ae terus" teriak Samuel

Haechan memutar bola matanya malas mendecak pelan dan menjawab Samuel dengan tidak kalah sengit "Apaan sih lo, mentang-mentang gak ada yang mau"

"Eh sorry ya gini-gini mantan gue juga masih gamon dari gue"

"Cih, sok ganteng" sewot Haechan.

Perfect class of the year Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang